4 CERPEN LUCU
4 CERPEN LUCU
Sumber : Pinterest
Sumber Cerpen : Liputan 6
Anak SD Mau ke Surga
Suatu ketika, sejumlah murid salah satu kelas di SD sedang menjalani pelajaran agama. Dengan penuh semangat, seorang guru bernama Udin sedang memberikan pelajaran yang membahas mengenai surga. Usai memberikan penjelasan mengenai surga, sang guru lantas memberikan pertanyaan kepada seluruh muridnya. Berikut percakapannya:
"anak-anak, siapa yang mau masuk surga?" tanya Udin.
"Saya pak, saya," teriak seluruh murid.
Dari seluruh anak yang mengajukan diri, rupanya ada satu murid bernama Ucok tidak ikut berteriak. Hal itu membuat sang guru kembali bertanya.
"Yang mau masuk surga tunjukkan tangannya," tanya Udin lagi.
"Sayaa," teriak para murid berlomba-lomba mengangkat tangannya.
Lagi-lagi, Ucok tetap diam tak bergeming. Demi memacu semangat muridnya, dia pun kembali bertanya.
"Yang mau masuk surga ayo berdiri."
Mendengar itu, seluruh murid berdiri, kecuali Ucok yang tetap diam dan malah disibukkan dengan bukunya sendiri.
Merasa ada murid yang tak bersemangat, Udin pun menghampiri Ucok dan bertanya, "Cok, kamu mau masuk surga enggak?"
"Mau dong pak!" jawab Ucok.
"Terus kenapa kamu enggak berdiri?" lanjur Udin penasaran.
"Lha, memangnya mau berangkat sekarang pak?"
Tidak Gosok Gigi
Bimo merupakan anak kelas satu Sekolah Dasar. Selain mendapat peringkat pertama di kelasnya, Bimo juga cukup tampan. Meski begitu, Bimo memiliki satu kebiasaan buruk yang hanya diketahui teman-teman sekelasnya. Kebiasaan itu adalah Bimo sering tak menggosok gigi.
Suatu hari saat ibu wali kelas Bimo tengah mengajar di kelasnya.
Ibu guru: (Berhenti mengajar sejenak) "Bimo, tadi pagi tidak gosok gigi ya?"
Alangkah kagetnya si Bimo. Dia berpikir siapa dari teman-temannya yang mengadu pada ibu wali kelasnya itu tentang kebiasaannya.
Bimo: "Kok ibu guru bisa tahu?"
Ibu guru: (Tersenyum) "Coba lihat, ada sisa sayur di gigimu."
Bimo: (Berteriak dengan riang) "Kalau begitu, ibu salah. Tadi pagi saya sarapan nasi goreng pakai telur dadar. Terakhir saya makan sayur tiga hari yang lalu."
Kisah Brewok Bapak
Selama beberapa tahun terakhir ini Pak Iwan membiarkan wajahnya ditumbuhi janggut, kumis dan cambang yang lebat. Pada suatu hari, semua itu dicukurnya habis.
Sepulangnya dari tukang pangkas, dia melihat puteranya sedang bermain di depan rumah. Dia ingin tahu, apakah putranya masih mengenalnya dalam keadaan klimis seperti itu. Karena itu, dia bertanya pada puteranya, di mana rumah Pak Iwan.
Dengan ketakutan, anaknya berlari masuk ke dalam rumah, "Bu, Bapak telah mencukur brewoknya, dan kini jadi lupa di mana rumah kita!"
Cerita Ramalan untuk Katak
Seekor katak pergi menemui seorang peramal untuk mengetahui apakah dia beruntung dalam urusan asmara atau tidak. Peramal itu kemudian membaca telapak tangan si katak dan berkata, "Aku mempunyai kabar baik dan kabar buruk. Mau dengar yang mana dulu?"
Si katak ingin mendengat kabar baiknya terlebih dulu.
Peramal pun berkata, "Kamu akan bertemu seorang gadis cantik. Dia akan tertarik padamu dan ingin mengetahui segala sesuatu tentang dirimu. Dia ingin kamu terbuka padanya dan memberikan hatimu padanya."
"Wah, itu hebat!" kata si katak. "Tapi, apa kabar buruknya?" tanya katak.
Peramal pun menjawab, "Kamu akan bertemu dengannya di kelas biologi."