Hasil Cipta Karya Puisi
Hasil Cipta Karya Puisi
TIADA HARI TANPA MENEKAN TOMBOL ANGKA DI SMKK BPK PENABUR
(OKTAVIA CHANDRA_XI AK II)
Di tangan kalkulator, angka berdansa,
Hitung dan renggangkan setiap persilangan garis.
Jurusan accounting, tak terpisahkan dari kalkulasi,
Setiap digit, mengungkap rahasia dalam presentasi.
Tombol-tombol hitam putih, menyapa setiap jari,
Angka dan rumus, membentuk karya yang benar.
Kalkulasi dan neraca, teman setia di sini,
Jurusan accounting, tak sekadar hitungan hati.
Rekening debet, kredit saling berdansa,
Setiap transaksi, cerita yang tak terhingga.
Kalkulator mengungkapkan cerita bisnis,
Jurusan accounting, mengukir jejak di setiap langkah.
Buku besar mencatat kisah perhitungan,
Di setiap neraca, tergambar perjuangan menekan angka.
Momen di kelas XI AK II ini, seperti puzzle yang pas,
Mengajarkan arti setiap angka, menjadi pelita masa.
Meraki
(Cinby Anabel XI AK1)
Hari demi hari berlalu disini
Walau tidak selalu harsa
Namun anca dilewati bersama
Dan tidak terasa sesak di dada
Lorong-lorong menyimpan tawa
Kelas-kelas menyimpan cerita
Muak tak pernah terasa
Bersama kita rasakan suka duka
Tak pernah kurasakan jenuh
Bersama kita buat kenangan
Biarlah kan jadi cerita masa depan
Akan indahnya semua kisah
Jika Nirwana haruslah Nirmala
Maka kisah kita haruslah Amerta
Walalu nantinya kan berpisah
Akuntansi
(Karen Alvera Geraldine X AK 1)
Ku duduk diam sejenak
Ku coba untuk memahamimu
Jari-jariku menari dengan lugas diatas secarik kertas
Merangkai angka-angka menjadi jelas
Mencoba berfikir keras
Dan menyelesaikan dengan tuntas
Setiap detik setiap waktu
Tak kenal lelah aku memahamimu
Cukup disini ku menyapamu
Seperti ufuk Timur kembali ke Barat
Esok hari ku kan kembali
menyapa dan menjumpaimu disini.
Adoration
(Kyara Sofian X AK 1)
Mentari bersinar dan bulan berkilau
Dan saat angin bertiup
Dalam lautan kesedihanku sendiri
Aku tidak bisa menetapkan barisku
Semuanya tidak masuk akal
Semuanya tidak ada harapan
Semua itu sebelum kita ditakdirkan untuk bertemu
Sesuatu di matamu membuat aku meleleh
Sesuatu di senyumanmu merupakan sebuah ancaman
Sesuatu di hatiku
Menyuruhku untuk tidak takut
Ya Tuhan hanya untuk sesaat,
Tolong berikan aku kesempatan untuk memegang tangannya
Aku akan melakukan apapun
Agar kita dapat berdua di lembah penuh daisy
Dan disaat waktunya datang,
Untuk kita meneruskan hidup kita di kehidupan selanjutnya
Aku ingin disampingmu
Mengikutimu menuju gerbang surge
Akhir yang bahagia
Hanya untuk kita berdua
Puisi ini jauh dari sempurna
Apakah itu penting?
Karena kamulah definisi dari kesempurnaan
Dalam Diam
(Riefka Patricia Antonius_ XI AK 2)
Senja mulai terlihat menunggu yang akan datang
Ku tutup mataku menyambut hari esok
Wajahmu bagaikan candu yang selalu hadir dimimpiku
Mengisi kekosongan yang ada dihatiku
Walau matamu seperti kilatan petir
Tapi mengapa selalu berhasil membuatku terpukau
Tanpa kata kata yang berarti
Hingga akhirnya aku disadarkan
Bahwa tidak hanya diriku yang terpaku.
Penilaian Akhir Sekolah
(Gabriela Floretta Jocelyn Boentoro_X AK 1)
Hari itu pun telah tiba
Dengan hati penuh ajap
Berharap-harap penuh cemas
Semoga tidak salah menerka
Pernah diri ini kecewa
Akan ujung cerita perjuangan
Badan ini merengsa
Hati ini nelangsa
Tapi kesempatan kedua memang ada
Semoga giat belajar tidak berkhianat
Semoga lelahku bisa berbuah harsa
Biar semesta tahu aku tidak pernah menyerah
Kehilangan
(Gracia Helena Thomas_X AK 1)
Bunga tanpa air bisa membuatnya layu
Pulpen tanpa tinta tiada guna
Buku tanpa kertas hanya mainan saja
Bulan tanpa malam hanyalah ukapan
Tidak perlu ku tuliskan puisi untuk memberi tahu aku kehilangan mu
Tanpa ku ucapkan dunia sudah tau bahwa aku sudah tidak bersamamu
Hubungan yang kita bangun hilang bersama kenangan
Kamu milikku walau dirimu tidak lagi bersama ku
Seperti hujan yang menjadi satu-satunya penyambung antara semesta dan juga bumi
Dan seperti itulah aku ingin menjadi penyambung antara kebahagiaan dengan dirimu