Chenny, mereka biasa memanggilku chenny si ndut. Sesuai dengan panggilanku, tubuhku sexy (maksudku gendut), rambutku lurus dan selalu kubiarkan terurai tertiup angin. Sebagai anak muda, aku punya banyak sekali impian salah satunya memiliki pacar. Dengan tubuhku seperti ini, kurasa orang-orang tidak akan tertarik padaku. Jujur walaupun faktanya begitu, tapi aku sangat malas melakukan diet.
Sampai suatu ketika semuanya berubah, saat aku memasuki kelas XI, aku mulai sering bermain dengan teman-temanku dan aku mulai tertarik pada salah satu temanku. Dia manis, sifatnya sangat lembut terutama pada wanita dan aku sangat tertarik dengannya, Fino namanya.
Aku dan Fino cukup dekat karena kita sering bermain sepulang sekolah, tapi kurasa itu tidak membuatnya cukup tertarik padaku. Aku mencoba melakukan segala sesuatu untuk mendekatinya, seperti mencari bahasan untuk menghubungi tiap hari, berbasa-basi setiap bertemu dan banyak lagi.
Sampai suatu ketika, aku mendengar bahwa teman-teman Fino mengejek Fino kalau dia sedang didekati olehku. “Ciee ciee Fino, keknya bentar lagi jadian sama si ndut ni wkwk”
“Apaan weh enggak, gua juga udah ada yang lain” balas Fino sambil menutupi fakta bahwa emang benar aku sedang mendekatinya.
Kesal, marah, sedih dan malu sudah menjadi satu. Hal itu membuat aku berpikir apakah aku sejelek itu sampai orang berpikir seperti sangat memalukan untuk dekat denganku. Kata-kata itu selalu terngiang dikepalaku. Aku membencinya.
Semenjak hari itu, selain menagis, aku juga mencoba menjauhinya dan orang-orang disekitarku yang tidak peduli padaku. Akhirnya aku memutuskan untuk melakukan suatu hal besar dan akan membuat orang-orang menyesal sudah menilaiku seperti itu. Diet adalah kata pertama yang muncul dalam otaku.
Pertama, aku mencoba mengurangi makan. Tidak makan gorengan, tidak makan yang manis, dan tidak makan malam. Sore hari setelah pulang sekolah, aku berusaha untuk selalu berolahraga. Lompat; sit up; push up; jogging; high knee apapun kulakukan supaya aku mengeluarkan keringat.
Seminggu sudah aku melakukan hal itu, aku sudah siap menimbang berat badanku. “Ma, menurut mama aku sudah kurus belum?” tanyaku. “Sepertinya sudah kalau dilihat dari jempolmu” potong adikku yang sering mengganguku. Kuambil apa saja yang ada didekatku untuk memukulnya dan menutup mulutnya itu. Mama hanya menggelengkan kepala melihat apa yang aku dan adiku lakukan. Mendengar hal itu, aku memilih membatalkan niatku untuk menimbang. Kadang mulut adikku menyakitkan tapi ada benarnya juga.
Godaan terbesar dalam hidupku adalah melihat temanku jajan disekolah dan keluarga yang membeli makanan enak saat aku sedang melakukan diet seperti ini. Menyebalkan bukan! Jika tidak tertahankan, aku mensugesti diriku bahwa tidak apa-apa, jika hari ini adalah cheating day. Cheating day sebenarnya kata-kata yang kugunakan untuk menutupi rasa malasku agar tidak kehilangan kesempatan makan enak.
Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan. Sedikit demi sedikit orang-orang mulai memuji dan menanyaiku “Chen Diet tah?” “Bisa tah Chen” “Susah gak sih Chen” “Alah Chen gak ush maksa, gendut juga gapapa”
Ntah yang berbasa-basi, menyemangati, mengejek semua sudah kudengar. 4 bulan sudah aku melakukannya, aku sebenarnya mulai merasakan badanku cukup berubah. Baju dan celanaku mulai kebesaran, perutku perlahan mulai mengecil, begitu juga dengan tangan dan kakiku.
Hari ini tepat 4 bulan sudah aku melakukan diet. Dengan sangat berani aku menimbang berat badanku. Hasilnya seperti yang kalian duga “YEAYYY BERHASIL 50 KG DARI 80 KG” teriaku sampai kurasa seisi rumahku meendengar suaraku itu.
Aku mulai mengecilkan seragamku dan berjalan dengan percaya diri saat disekolah terutama didepan orang yang pernah mengejekku dan menyepelekanku terutama FINO. Hal besar yang kudapat, banyak sekali orang yang mulai mendekatiku, terlihat sekali mereka adalah orang-orang yang hanya mau menerima versi baik diriku. Fino bahkan mulai mendekatiku. Tentu saja, namanya sudah masuk dalam daftar hitam pacar impianku. Perubahan yang kulakukan ini memberikan banyak dampak posotif padaku. Aku menjadi lebih percaya diri, sehat dan tidak dipungkuri aku mudah diterima dimana saja karena penampilanku sekarang.
Walaupun membutuhkan proses yang Panjang, semua terbayarkan dengan hasil yang kudaptkan.
Bye Chenny si ndut and welcome Chenny si cute.