Famous Family Love
Famous Family Love
Viorend Natasha / XI AK 1
PROLOG
Seoyeon seorang gadis cantik yang baru saja lulus kuliah mengambil jurusan kedokteran, ia sangat di manja oleh ayah dan ibunya karna ia anak tunggal yang sangat di sayangi oleh ayah dan ibunya, ia adalah gadis yang ceria dan serba bisa tidak seperti anak anak kaya di luar sana yang tidak bisa apa apa dan selalu mengandalkan orang tuanya, tapi suatu hari ayahnya ingin berbicara serius dengannya dan tidak seperti biasanya ayahnya berbicara serius dengannya, ayahnya ingin menjodohkannya dengan seorang laki laki yang sudah ayahnya Seoyeon dan ayahnya laki laki rencanakan sejak dulu, tapi seoyeon menolak perjodohan itu dan Seoyeon mengancam kalau ia tetap di jodohkan ia akan pergi dari rumah, dan ayahnya pun tidak membantah dan membiarkannya pergi dari rumah.
• • • • •
BAB 1
Akibat Menolak
“kediaman Seoyeon”
Beak!!
“ Ayah, kalau ayah terus paksa aku untuk nikah, aku bakal kabur dari rumah” Ujar Seoyeon sambil menggebrak meja
“ Oh? Kamu menantang sekali ya?” Ujar ayahnay sambil meminum segelas kopi
“ Iya, kalau ayah terus paksa aku, aku akan pergi dan tidak akan pernah balik lai ke rumah ini!” Ujar Seoyeon dengan mengancam
“ Humph, ayah sangat sayang sama aku, dengan trik ini pasti ayah akan menahanku untuk kabur dari rumah dan akan membatalkan pernikahan ini” Ujar Seoyeon dalam hati
“ Oke, pergilah” Ujar ayahnya
“ Huhu, anakku sudah besar rupanya. Dia tidak mau mendengarkan ku lagi. Jiho, segera kemaskan barang nona dan bawa ke sini” Ujar ayahnya sambil mengusap air mata yang tidak ada airnya
“ Baik tuan” Ujar salah satu asisten rumah tangga bernama Jiho
“ Bukan ini yang aku inginkan yah, seharusnya ayah memohon agar aku tidak pergi” Ujar Seoyeon dalam hati, yang dalam hatinya menangis dan memohon ayar di cegat untuk meninggalkan rumah.
Beberapa menit kemudian koper pun siap
“Kopermu sudah siap, Nona” Ujar Jiho sambil membawa koper.
“Cepat sekali” Ujar Seoyeon dalam hatinya sekaligus kaget.
“Apa ayah sengaja melakukannya, mana mungkin mengemas bajuku dengan cepat” Ujar Seoyeon sambil melirik tajam kearah ayahnya.
“Kamu bisa pergi, Seoyeon. Tapi ada syaratnya” Ujar ayah dengan mendadak dingin.
“Pertama, kamu tidak boleh membawa uang sepeserpun. Kedua, orang luar tidak boleh tau mengenai keluarga kita, dan tentu saja kamu tidak boleh membawa nama keluarga” Ujar ayah
“Dan kalau dalam 2 tahun kamu bisa mendapatkan 10juta dolar dengan kemampuanmu sendiri, ayah tidak akan memaksamu untuk menikah lagi” Ujar ayahnya sambil tersenyum.
“Tapi kalau kamu tidak berhasil mendapatkan 10juta dolar, ayah akan memaksamu untuk menikah” Ujar ayah sambil menatap tajam.
“Humph, lihat saja nanti” Ujar Seoyeon sambil menarik koper.
“Dengar!, aku tak hanya akan mendapatkan 10juta dolar, tapi aku juga akan mendapatkan cinta sejatiku, aku taidak membutuhkan kasih sayang mu” Ujar Seoyeon dengan kecewa dan pergi sambil membawa koper.
Namaku Seoyeon, lebih tepatnya Seoyeon Kim, aku pergi dari rumah dengan alasan yang sudah kalian ketahui, ayah menyuruhku menikah dengan cowok yang tidak aku kenal, bahkan wajahnya saja aku tidak tau.
Dan aku baru lulus kuliah bagai mana aku bisa mendapatkan pekerjaan hanya dengan lulus kuliah tanpa pengalaman dan jadi dokterpun harus belajar lagi.
Sudah 2 jam sejak Seoeyon meninggalkan rumah sambil memikirkan bagaimana cara mencari uang 10juta dolar dalam 2 tahun, baginya itu sangatlah hal yang mustahil.
Dia juga tidak bisa kembali dan meminta maaf dan memohon lagi untuk tidak menjodohkannya dengan anak dari teman ayahnya.
Tapi hari ini sangatlah panas dan ia ingin sekali minum air dingin dengan es batu yang melimpah, saat sedang berjalan kakinya sangat lemah sehingga ia tergelincir dan jatuh ke dalam sungai.
Dan malangnya lagi ia tidak bisa berenang dan sungai itu sangat dalam dan ia juga tidak ada tenaga untuk naik ke permukaan sungai.
“Tolong…. Sesak sekali” Ujar Seoyeon dalam hati sambil mengulurkan tanggannya.
Tidak lama setelah Seoyeon jatuh seseorang laki lakipun masuk ke sungai untuk menolong Seoyeon untuk naik ke permukaan sungai. Dan laki laki itu langsung pergi setelah menolong Seoyeon tanpa sepatah katapun.
“Uhuk, uhuk.. hey, siapa namamu? Dan terimakasih sudah menolongku” Ujar Seoyeon dengan lemas.
“Aku belum bertrimakasih, bahkan aku belum berkenalan dengannya” Ujar Seoyeon dalam hatinya
Laki laki itupun segera menghampiri mobil dan supirnya.
“Kamu tidak apa apa tuan” Ujar supirnya dengan panik.
“Tuan?” Ujar supirnya ulang.
“Tidak apa apa” Ujar laki laki itu sambil memikirkan Seoyeon.
Laki laki itupun pergi, dan Seoyeonpun pergi mencari alamat kakak sepupunya yang sudah di berikan ayahnya tadi, sambil memikirkan laki laki yang sudah menolongnya.
“Apakah kita bisa bertemu lagi” Ujar Seoyeon dalam hati
“Ohh, Seoyeon, ini bukan waktunya memikirkan itu, sekarang temukan saja dulu tempat untuk menginap malam ini” Ujar Seoyeon sambil menggelengkan kepala dan mencoba untuk focus.
“Ahh, Tulisannya tidak jalas gara gara basah tadi” Ujar Seoyeon sambil berjalan
“79…NO. 23?’ Ujar Seoyeon yang berusaha membaca alamat.
“Di sini kah? Wahh, besar sekali rumah kak Hejong, sepertinya Kak Hejong baik baik saja” Ujar Seoyeon yang tidak tau kondisi kakak sepupunya itu karna sudah lama tidak ketemu.
Seoyeonpun memanggil kakak sepupunya itu, tapi tidak ada orang yang membuka gerbang dan Seoyeonpun masuk karna pintunya tidak terkunci.
“Kak Hejong, Seoyeon datang untuk melihamu” Ujar Seoyeon sambil mencari kakak sepupu.
“Kak Hejong?” Ujar Seoyeon.
“Apakah dia pergi? tidak ada orang di sini” Ujar Seoyeon yang kebingungan.
Sambil menunggu kakak sepupunya pulang iapun mandi di salah satu kamar yang ada kamar mandinya karna tubuhnya mengket dan bajunya basah karna jatuk tadi.
“Berani sekali ya pakai kamar mandi saya” suara laki laki.
“Siapa?” Ujar Seoyeon yang panik dan kaget sambil membalut handuk di tubuhnya.
“Siapa kamu? Kenapa ada di rumah kakak sepupu saya?” Ujar Seoyon sambil berdiri.
“Siapa? Saya? Saya sepupu kamu” Ujarnya sambil tersenyum.
“Saya tidaak bodoh! Kakak sepupu saya itu perempuan” Ujar Seoyeon dengan teriak dan juga marah.
“Oh, kalau begitu saya sepupu laki laki kamu” ujarnya
“Saya tidak punya sepupu laki laki!” Ujar Seoyeon dengan ngegas
“Kalau gitu ayak kamuu” Ujarnya
“Kamu ini! Kalau kamu tidak mau mengaku saya akan telephone polisi!” Ujar Seoyeon
“Panggil polisi? Harusnya saya yang bilang begitu” Ujarnya
“Kamu sembarangan masuk rumah orang lalu menggodaku, sekarang siapa yang seharusnya manggil polisi?” Ujarnya sambil mendekat.
“Ini. Ini rumahmu?” Ujar Seoyeon
“Coba lihat” Ujarnya sambil menunjuk kearah foto dirinya..
“Ini….. Foto kamu?” Ujar Seoyeon yang sedang kebingungan.
“Sepupumu pasti tidak akan menggantung fotoku di kamar mandi kan?” Ujarnya dengan muka songong.
“Tunggu! Gelang itu bukannya hanya di miliki oleh pewaris keluarga Park” Ujar Seoyeon dalam hati.
“Apakah laki laki ini salah satu pewaris dari lima keluarga besar?” Ujarnya dalam hati.
“Park Jihoon!?” Ujar Seoyeon yang baru mengingat.
Setelah Seoyeon tau bahwa dia adalah anak dari salah satu dari lima keluarga ternama iapun langsung kabur dengan cepat tanpa melihat sekeliling, dan tidak lupa memakai baju dan membawa kopernya ke luar.
Setelah ia keluar dari rumah itu, ada seseorang yang memanggil namanya dan ternyata itu adalah kakak sepupunya yang kebetulan lewat dan mengenali Seoyeon.
Dan Seoyeonpun terkejut senang melihat kakak sepupunya dan ternyata rumah kakak sepupunya itu di sebelah rumah yang tadi ia masuki, rumahnya sangat beda jauh dengan rumah yang tadi ia masuki.. rumahnya kecil tapi tidak terlalu buruk.
Setelah berkangen kangenan di luar rumah kakak sepupunya pun mengizinkan Seoyeon masuk, dan saat ia mau duduk kakaknya pun cerita padanya kalau iya habis di putusin sama Kang Joon.
“Kang Joon?” Ujar Seoyeon
“Iya Joon, ayahnya adalah seorang dokter yang sangat terkenal dan ibunya adalah seorang disainer pakaian ternama dan kakenya adalah seorang pengusaha terkaya sampai sampai masuk 10 orang terkaya di Korea Selatan dan lagi kakeknya seorang Bos Mafia” Ujuar kakak sepupunya sambil memberikan minum.
“Jika ada wanita yang menikahinya pasti akam menjadi wanita yang paling beruntung dan akan menjadi wanita nomor satu di sini” Ujar kakak sepupunya
“Tapi sayangnya dia itu Playboy” Ujarnya dengan muka iblis.
“Seoyeon, aku tidak terima, kamu harus bantu aku buat balas dendam” Ujarnya sambil memegang pundak Seoyeon.
“Dimana aku bisa menemuinya?” Ujar Seoyeon dengan terpaksa.
“Di Bar Omina” Ujarnya yang mendadak kalem.
• • • • •
Malampun tiba ia pergi ke sana untuk membalaskan dendam kakak sepupunya iapun memakai gaun yang cantik dan menggunakan riasan.
Iapun sampai di sana dan saat Seoyeon masuk pelayan di sana langsung menanyakan “Apakah kamu mencari tuan Kang Joon?, dia berada di ruang paling pojok”.
Setelah itu Seoyeon lagsung bergegsa ke sana dan menendang pintunya dengan sangat berani.
“Hey berani sekali kamu masuk ke sini!” Ujar laki laki yang namanya bukan Kang Joon
Laki laki itupun langsung menghampiri Seoyeon dan saat ingin menghampirinya ternyata ada kulit pisang di lantai dan laki laki itu pun menginjaknya dan akhirnya ia jatuh tengkurep.
“Hahahaha, terimaksih sudah memberi hormat, tapi lain kali kalau ketemu gak usah” Ujar Seoyeon yang pus tertawa.
“Heyy, siapa kamu sebenarnya” Ujarnya sambil berdiri.
“AKU?” Ujar Seoyeon.
PLAK!!
Dengan keras menamparnya.
“Apa yang kamu lakukan?!!” Ujar laki laki itu dengan nada marah.
“Tuan Cha, kamu tidak apa apa” Ujar salah satu wanita yang ada di sana.
“Apa?” Ujar Seoyeon terkejut.
“Tuan Cha?” Ujarnya dalam hati.
“Dia memakai liontin keluarga Cha, dia pasti Cha Min salah satu penerus dari lima keluarga besar” Ujar Seoyeon yang tambah terkejut.
“Apa mukamu tidak apa apa tuan?” Ujar salah satu wanita lagi.
Setelah tau bahwa ia adalah salah satu penerus keluarga Min ia segera pergi keluar dan saat ia keluar ia bertabrakan dengan seseorang.
Dan ternyata seseorang itu adalah orang yang mambantunya saat ia tenggelam di sungai tadi pagi mereka pun bertatap tatapan selama beberapa detik.
“Tangkap dia” Ujar Min sambil menunjuk ke arah Seoyeon.
“Dia orang jahat yang mau menangkap saya. Tolong….tolong saya!” Ujar Seoyeon dengan muka kasihan.
“Bagaimana cara sama menolongmu?” Ujarnya sambil tersenyum dan satu tangannya di masukan ke dalam kantong celana.
“Jangan… jangan biarkan dia menangkap saya” Ujar Seoyeon.
“Joon cepat tangkap dia” Ujar Min sambil berlari kearah Seoyeon.
“Bentar bentar kamu Joon” Ujar Seoyeon yang terkejut dan langsung menjauhi Joon.
“Anting itu?” Ujarnya dalam hati
“Haaa, itu kan anting dari keluarga besar Kang” Ujar Seoyeon dalam hati yang kaget dan kesal.
“Rupanya dia adalah penerus keluarga Joon, Kang Joon tapi kenapa dia jadi penyelamatku” Ujarnya dalam hati dengan kesal.
“Penyelamatku seorang Playboy? Kang Joon, dan mantan pacar kakak sepupu” Ujar Seoyeon yang sangat sangat syok.
Dan ia pun keluar dari situ dan di luar ia bertemu dengan satu pasangan yang sedang rebut dan tepat saat Seoyeon keluar dari pintu, sang cowok pun langsung berlari dan berlindung kearah Seoyeon.
Tidak lama setelah cowok itu berlindung sama Seoyeon sepatu pun melayang mengenai jidat Seoyeon untung ia tidak pingsan hanya sedikit pusing saja dan terjatuh.
Saat si cowok itu sedang mengulurkan tangannya ia melihat gelang yang di pakai cowok itu.
“Gelang yang di pakainya itu kan gelang dari salah satu keluarga besar Lee” Ujar Seoyeon dalam hati yang sudah tidak terlalu kaget.
“Kalau tidak salah namanya Lee Hyeon, penerus dari keluarga besar lee” Ujar Seoyeon sambil mengingat namanya.
“Maaf maaf kamu gak apa apakan?” Ujar Hyeon sambil membantu Seoyeon berdiri.
“Apa perlu aku bawa ke rumah sakit?” Ujar Hyeon
“Oh gak usah aku baik baik aja kok” Ujar Seoyeon yang bersiap untuk kabur lagi.
Setelah ia sudah sedikit sadar, Cha Min dan Kang Joonpun keluar untuk memanggil hyeon karna tidak masuk masuk dan merekapun memanggil Lee Hyeon dan tidak heran saat mereka sampai ke tempat Hyeon, Seoyeon menghilang.
Dan mereka bertigapun masuk tanpa ada yang mencari Seoyeon ataupun memikirkannya.
• • • • •
Belum satu hari berlalu saat ia meninggalkan rumah, sudah begitu banyak kesialan yang menimpanya, dari ayah mengusir saya, dan juga dalam sehari langsung bertemu dengan 4 penerus dari 5 keluarga besar yang berpengaruh dan bertemunya tidak baik baik pula.
• • • • •
“Rumah Kakak Sepupu”
Ding dong!!
“Seoyeon, kamu lagi ngapain?” Ujar kakak sepupu sambil membukakakn pintu dan tersenyum.
“Kakak apa kamu lupa kamu menyuruhku untuk balas dendam kepada Kang Joon?” Ujar Seoyeon yang kaget dan menahan emosinya.
“AaAa… lalu apa balas dendamnya sudah terbalaskan?” Ujar Kak sepupu
“Emm” Ujar Seoyeon sambil mengangguk.
“Ohh, makasih, kalau gitu kamu boleh pulang” Ujar kak Sepupu sambil menguap dan ingin menutup pintu ingin melanjutkan tidurnya lagi.
“Kakak! kenapa kamu berkhianat kepadaku?!!” Ujar Seoyeon sambil menahan pintu.
“Hidup kakak ini sekarang saja sedang sulit, bagaimana kakak mau nolong kamu” Ujarnya dengan muka melas.
Marah!!
“Jadi maaf tidak sesuai harapanmu. Tapi kakak punya lowongan pekerjaan, tinggal kirimkan alamatmu dan pergilah lakukan wawancara besok hati” Ujar kakak sepupu sambil memberikan selembar lowongan.
“Wow, hebat sudah gajinya besar terus di kasih tempat tinggal dan pendidikan pula” Ujarnya dalam hari sambil menganga lebar.
“Baik, saya akan ajukan besok” Ujar Seoyeon yang senang dan di tinggal sendirian di depan rumah.
“Kakak biarkan aku tinggal 1 malam aja di sini” Ujar seoyeon sambil menggedor gedor pintu rumah.
BAB II
Menyesal Diterima Kerja
“Esok harinya di Yonsei University”
“Wahh, memang gak di raguin lagi kampus nomor satu di korea, dekorasinya sangat mewah dam berkelas” Ujar Seoyeon yang terkagum melihat kampusnya.
“Perimisi, saya datang untuk wawancara menjadi pelayan, bagaimana caranya ke Taman Yonsei?” Ujar Seoyeon ke salah satu security yang ada di sana.
“Lewat gedung utama nanti belok kiri terus lurus belok kiri lagi terus nanti ada gerbang lagi tinggal masuk ke sana, lurus aja nanti pasti ketemu” Ujarnya
“Oh, baik Pak terimakasih” Ujar Seoyeon
Tidak lama setelah ia jalan ia pun akhirnya menemukan Taman Yonsei.
Taman Yonsei adalah asrama siswa yang ada di dalam kampus terdiri dari tiga gedung yang sebelah kana nada asrama wanita yang sebelah kiri asrama pria dan yang sedang mencari pelayan adalah sarama yang tengah.
Asramanya sangat mewah hampir seperti rumah yang sangat nyaman, bahkan ada kebun di sana ada juga kolam air mancur di tengah tengah halaman yang luas.
“Dasar orang kampong, mana bisa bekerja di sini sebagai pelayan apa lagi tinggal di sini dan sekolah di sini” Ujar salah satu siswa yang ingin melamar manjadi pelayan.
“Yang bisa tinggal di sana semuanya adalah seorang pangeran loh!” Ujarnya lagi
“Taman Yonsei ini adalah tempat impian bagi para gadis loh. Bisa menjadi pelayan di sini adalah hal yang sangat membanggakan” Ujarnya sambil menghayal.
“Berlebihan” Ujar Seoyeon yang menganggap remeh.
“Kalau tidak percaya lihat saja sendiri” Ujarnya sambil menunjuk lautan manusia yang sedang melamar untuk menjdi pelayan di taman Yonsei.
“Waaaa” Ujar Seoyeon yang terkejut mengenai lautan manusia.
Dan tidak lama kemudian mereka yang tinggal di taman Yonsei bagian tengah pun datang, Seoyeonpun terkejut melihat mereka datang, karna ternyata pangeran yang di sebut oleh wanita tadi adalah 4 dari 5 pewaris keluarga besar.
Merekapun masuk dan segera memanggil satu satu wanita yang ingin melamar manjadi pelayan.
“Kalau aku menjadi pelayaan di sini” Ujar Seoyeon dalam hati dan dengan memikirkan yang tidak tidak.
“Jika ia tidak melamar kerja di sini terus bagai mana dengan 100ribu dolar” Ujar Seoyeon dalam hati yang bingung ingin memilih uang atau menyelamatkan nyawanya.
“Apa yang harus aku lakukan” Ujarnya dalam hati.
• • • • •
Saat mereka lagi melihat lihat formulir formulir yang mendaftar mereka menemukan sesuatu yang sangat menarik perhatian mereka.
“Lagi lagi wanita yang membosankan” Ujar Joon
“Aku rasa tidak” Ujar Jihoon sambil memegang selembaran dan tersenyum jahat.
Dan Minpun terkejut melihat selembaran yang di pegang Jihoon dan Hyeon yang ada di sebelahnya pun terkejut melihat sebembaran itu.
“Bukankan gadis itu? Gadis yang di lempar sepatu sama Jaeyon?” Ujar Hyeon dalam hati.
Jaeyon adalah mantan pacar Hyeon yang melempari Seoyeon sepatu.
“Itu dia, cewek itu” Ujar Min yang tiba tiba bersemangat.
“Ha, gadis itu, tunggu dan lihat nanti dia akan menyesal menjadi pelayan kita” Ujar Jihoon sambil berdiri dan mengepalkan tangan dan bertekat.
“Hah? Gadis yang mana?” Ujar Joon yang tidak tau apa apa.
“Gadis yang waktu itu di bar” Ujar Jihoon dengan semangat.
“Dia kah? Ternyata namanya Seoyeon….” Ujar Joon sambil memegang dagunya dan dengan sedikit tersenyum.
“Ternyata kalian sudah mengenalnya” Ujar Min
“HE.HE.HE.HE” Ujar mereka semua yang sudah merencanakan rencana licik.
• • • • •
Setelah beberapa jam menunggu Seoyeon akhirnya di panggil bersama dengan gadis gadis yang di panggil wawancara juga, tapi Seoyeon tidak berpenampilan seperti biasanya, ia menyamar menjadi gadis yang cupu dan jelek agar tidak ketahuan.
“Ruang aula untuk wawancara”
“Dimana gadis itu, kenapa tidak kelihatan”Ujar Jihoon sambil mencarinya.
“aku rasa dia lari ketakutan karna kamu” Ujar Joon dan Min berbarengan.
“Tidak, jangan kira aku bodoh, apa hubungannya dengan aku, kita hanya pernah bertemu sekali di bar itu saja” Ujar Jihoon yang terkejut.
“Siapa yang tau?” Ujar Joon dan Min dengan nada meledek.
• • • • •
Test untuk menjadi pelayanpun di mulai. Tes pertama yaitu tes tertulis.
“Siapa yang membuat pertanyaan bodoh ini? Ujar Seoyeon yang heran sambil memegang kertas.
“Pasti salah satu dari cowok cowok itu, sangat ke kanak kanakan” Ujar Seoyeon dalam hati sambil mengisi pertanyaan bodoh itu.
“Berikutnya 6 orang yang lolos dalam wawancara akan masuk ke test berikutnya, yaitu test talenta” Ujar pembawa acara.
“Tuan. Silahkan pilih topic untuk pertunjukan talenta” Ujar pembawa acara sambil memberikan selembar kertas isi topic.
Saat ingin melanjutkan ke test selanjutnya. Ada gadis gadis yang lagi membicarakan Seoyeon.
“Humph, saya tidak menyangka kalau gadis cupu ini berhasil ke test berikutnya, sangat mengejutkan” Ujar gadis itu ke gadis lain.
“Iya, aku juga tidak menyangka” Ujar gadis yang lainnya.
“Bukankah dia itu gadis yang berbicara denganku di depan gerbang tadi” Ujar Seoyeon dalam hati.
Gadis yang membicarakan Seoyeon pun menghampirinya.
“Hey gadis jelek, kalau saya jadi kamu saya akan keluar dari test ini karna kalah cantik sama peserta lain” Ujar gadis uang di gerbang tadi berbicara dengan Seoyeon.
“Apa hubunganya cantik sama jelek, aku ini di sini mau jadi pelayan bukan istri” Ujar Seiyeon dalam hati.
Testpun berlanjut.
“Oke, mari kita mulai test berikutnya, topic selanjutnya adalah pertunjukan talenta” Ujar pembawa acara.
“Pertunjuan talentanya kalian akan membuat rangkaian bunga, waktu kalian hanya 30 menit” Ujar pembawa acara.
Waktu pun mulai berjalan.
“Coba kalian tebak siapa yang akan menang” Ujar Jihoon
“Kalau menurutku dari mereka berenam Mina yang akan menang, karna ia dari keluarga bangsawan, karna bagi bangsawan itu adalah hal yang sangat mudah karna mereka sering melakukannya” Ujar Min
Mina adalah orang yang berbicara dengan Seoyeon di depan gerbang tadi dan juga yang menjelekannya tadi.
“Menurutku Mina tidak akan menang” Ujar Joon.
“kalau gitu kenapa kita tidak taruhan 1juta dolar? gimana? Aku pilih mina” Ujar Jihoon.
“Aku juga pilih Mina” Ujar Min dengan pedenya.
“Kalau aku pilih gadis yang jelek di sana” Ujar Hyeon.
“Kalau kamu Joon pilih yang mana?” Ujar Hyeon.
“Aku juga pilih gadis yang jelek itu” Ujar Joon.
Dan setengah jampun berlalu, hasil dari merangkai bungapun sudah di umumkan dan pemenangnya adalah gadis yang berkacamata, yaitu Seoyeon.
Seoyeon bahkan mengubah namanya agar tidak di kenali mereka, mana baru Seoyeon adalah Sami.
Seoyeonpun di suruh mengambil seragam dan mengganti bajunya. Iapun mengganti bajunya dan segera ke taman Yonesi bagian tengah, kita sekarang sebut saja taman Yonsei karna yang kiri dan kanannya tidak akan ada lagi.
• • • • •
“TAMAN YONSEI”
“Hei kamu jelek, akhirnya kamu kembali, gara gara kamu saya kalah taruhan 1juta dolar” Ujar Jihoon dengan marah dan sambil nunjuk Seoyeon.
“Hah? Apa maksud tuan?” Ujar Seoyeon yang tidak mengerti maksud dari kata Jihoon.
“Wajar kalau tidak mengerti, manusia normal tidak akan mengerti perkataan Jihoon” Ujar Min yang juga kehilangan 1juta dolar.
“Heyy, apa maksudmu Min” Ujar Jihoon yang tambah kesal.
“Sami, sudah siang cepatlah buatkan makanan untuk kami” Ujar Min yang mengalihkan pembicaraan.
“Baik tuan” Ujar Seoyeon sambil berjalan ke dapur.
Tidak lama makanan jadi.
“Emmm, enak juga masakan kamu Sami” Ujar Jihoon yang sudah melupakan kemarahannya karna makanannya enak.
“Hemmm, lumayanlah” Ujar Joon yang sudah menghabiskan makanannya
• • • • •
Matahari sudah berubah menjadi bulan. Merekapun tidur Samipun ikut tidur.
Saat tidur Seoyeon bermimpi kalau Joon, Min, Jihoon dan Hyeon menjadi pelayannya.
“Kamu! Pergi cuci piring” Ujar Seoyeon dalam mimpinya sambil menunjuk Jihoon.
“Kamu! Pergi menyapu lantai sana!” Ujar Seoyeon dalam mimpinya sambil menunjuk Min.
“Kamu! Pergi menguras kolam ikan!” Ujar Seoyeon dalam mimpinya sambil menunjuk Joon.
“Kamu yang terakhir! Buatkan saya mminuman” Ujar Seoyeon dalam mimpinya sambil menunjuk Hyeon.
Semua dari mereka di suruh Seoyeon untuk melakukan sesuatu.
• • • • •
Pagipun berlalu dengan cepat, Seoyeon yang terbangun dari tidurnya karna bunyi alarm, segera bangun dan bergegas mandi.
Di ruang tamu mereka berempat sudah siap dan ingin berangkat ke kampus.
“Sami, mulai hari ini kamu ikut belajar bersama kami di Yonsei University” Ujar Joon.
“Kamu harus selalu berada di samping kami dan siap menerima perintah” Ujar Min dengan senyuman.
“Baik sekarang cepet ganti bajumu dan kita segera pergi” Ujar Jihoon yang sedikit beribawa.
“Ganti baju? Buat apa?” Ujar Seoyeon yang polos.
“Kenapa? Kamu mau pakai baju pelayan itu? Baiklah kalau begitu kita pergi sekarang” Ujar Joon dengan bercada.
“Tidak, tidak, saya akan cepat menggantinya” Ujar Seoyeon yang cepet cepet ke kamarnya untuk ganti baju.
BAB III
Pertama melanjutkan kuliah
“Pagi hari di Yonsei University”
Saat baru datang merekapun langsung di kerubuni oleh banyaknya siswi, tidak lama merekapun masuk ke dalam kelas.
“Semuanya, kenalin dia adalah siswa bangsawan di kelas bangsawa, Sami dan dia juga adalah pelayan bagi 4 tuan muda” Ujar dosen yang mengajar.
“Rakyat biasa akan belajar di dalam kelas bangsawan?” Ujar salah satu mahasiswa.
“Bagaimana mungkin gadis jelek sepertinya menjadi pelayan tuan muda?” Ujar salah satu mahasiswa yang meremehkannya.
“Ternyata sulit berhadapan dengan mereka, tapi aku harus tetap tenang” Ujar Seoyeon dalam hati sambil menahan diri.
“Baiklah Sami, cepat cari tempat duduk yang kosong” Ujar dosen.
Seoyeonpun berjalan dan mencari kursi yang kosong.
“Hey, kamu bisa duduk di sini” Ujar Joon.
Karna Joon dan Seoyeon di satu jurusan yang sama.
“Baiklah” Ujar Seoyeon.
Iapun duduk di kursi yang di suruh Joon dan ternyata kursi itu sudah ia potong sedikit di bagian kaki kursinya, jadi saat Seoyeon duduk kursinya langusng patah dan Seoyeonpun jatuh dan dia di tertawakan oleh seluruh mahasiswa yang ada di kelas itu.
Selama Seoyeon di kampus ia banyak sekali masalahnya dari ia di labrak karna ada aja orang yang tidak suka dia jadi pelayan tuan muda dan ia juga bi bully karna ia adalah rakyat biasa.
Tidak lama kemudian kelas pun selesai.
“Hey, apakah kamu pelayan tuan muda?” Ujar seorang gadis yang tiba tiba menghampiri Seoyeon di lorong kampus.
“Cih, masalah datang lagi” Ujar Seoyeon dalam hati.
“Iya ada malah apa?” Ujar Seoyeon.
“Saya perintahkan kamu untuk segera mengundurkan diri!” Ujarnya
“Hah?” Ujar Seoyeon.
“Dengan begitu saya akan bantu kamu untuk melanjutkan di dalam kelas biasa” Ujarny.
“Lagi lagi Fans dari 4 tuan muda berengsek itu” Ujar Seoyeon dengan kesal.
“Saya akan keluar dari pekerjaan itu jika kamu memberikan saya 100ribu dolar tiap bulannya ke saya, bagaimana?” Ujar Seoyeon yang menantang balik.
“Humph, semua rakyat biasa sama saja, hanyalah sampah yang mata duitan” Ujarnya sambil memegang kedua pergelangan tangan Seoyoen.
“Siapa yang kamu bilang sampah?!!” Ujar Seoyeon dengan teriak.
“Tentu saja kamu” Ujarnya.
“Apa yang sedang kalian lakukan?!” Ujar dosen yang melihat.
Lalu saat mereka melihat kearah dosen mahasiswi yang melabrak Seoyeon pura pura jatuh dan dosen melihatnya, mahasiswi itu bilang ke dosen bahwa Seoyeon yang mendorongnya hingga jatuh.
Dan dosen yang melihatnyapun langsung percaya kepada mahasiswa itu, dan dosennya langsung memberikan Seoyeon hukuman.
Hukumannya adalah ia di suruh membersikan seluruh toilet uang ada di kampus ini. Dan Seoyeonpun menerima hukumannya.
Saat Seoyeon sedang membersikan toilet laki laki, tiba tiba ada 2 cowok yang mendekatinya dan menggodanya. Untung saja Joon tiba tiba masuk dan memberi mereka pelajaran.
Setelah di Tanya siapa yang menyuruh mereka, ternyata yang menyuruh mereka adalah mahasiswi yang tadi melabrak Seoyeon.
Joonpun bergegas setelah tau orang yang berani menyentuh orangnya dan memarahi sekaligus memberinya pelajaran.
• • • • •
Pada malam hari.
“Sami, mala mini kamu tidak perlu buat makan malam, kami akan keluar” Ujar Joon.
“Okey, hati hati tuan, selamat bersenang senang!!” Ujar Seoyeon sambil melambaikan tangan.
Seoyeonpun melakukan apa yang ingin ia lakukan di rumah yang segede ini. Dan tidak lama kemudian kakak sepupu menelfonnya dan menyuruhnya bergegas pergi ke rumahnya.
Tapi setelah sampai di rumah kakak sepupu, ternyata tidak ada apa apa, hanya ada kakak sepupu yang sedang nangis di pojokan karna di putusin lagi.
Kakak sepupu menceritakan apa yang sudah tejadi dan itu lama sekali, Seoyeonpun melihat jam dan ternyata waktu sudah menunjukan pukul 11 malam.
Iapun bergegas setelah mendengar cerita kakak sepupu. Sesampainya ia di sana rumah, para tuan muda ternyata sudah sampai dan menunggunya.
“Sami, kamu sudah kembali?” Ujar Min dengan tersenyum.
“Pemotongan 2ribu dolar atas ketidakhadiranmu” Ujar Min yang langsung mamasang muka datar.
Seoyeonpun terkejut.
“Tuan Min tolonglah…” Ujar Seoyeon sambil berlutut dan memasang muka melas.
“Kamu tampan dan luar biasa, kamu tidak akan memotong gaji saya? iyakan?” Ujar Seoyeon sambil acting nangis.
“Tuan Hyeon kamu adalah orang paling baik yang pernah saya temui, bisakah kamu tidak memotong gaji saya” Ujar Seoyeon yang langsung berpindah ke Hyeon.
“Tuan Jihoon” Ujar Seoyeon uang langsung berpindah ke Jihoon.
“Iya saya tau saya baik” Ujar Jihoon yang sambil bermain HP.
• • • • •
Keesokan harinya di Yonsei University.
Saat Seoyeon datang ke kampus banyak mahasiswa yang melihatnya dan tidak sedikit pula mahasiswa yang membicarakannya dan Seoyeon bertanya Tanya apa yang membuatnya jadi pusat perhatian di sini.
Ternyata saat ia berjalan ke papan pengumuman ternyata di sana terdapat foto foto Joon dan dirinya yang sedang bermesraan.
Tidak terima atas tuduhan yang tidak benar Seoyeon langsung berteriak dan bilang bahwa itu tidak benar, dan di saat yang bersamaan mahasiswa yang terakhir kali melabrak Seoyeon datang.
Membawa spanduk yang bertuliskan “Usir Sami dari sini” dan Seoyeon di lempari telur yang banyak oleh para mahasiswa yang tidak terima.
Bahkan mereka melemparkan batu besar, tapi saat batu itu mendekat kearah Sami tiba tiba Joon datang dan memeluknya sehingga batu besar yang di lempar itu terkena punggung Joon.
“Cari mati ya?!” Ujar Joon dengan nada seram ke para mahasiswa itu.
“Tuan Joon, itu…. itu bukan saya” Ujar mahasiswa yang memulainya dengan nada ketakutan.
Para mahasiswa itupun langsung pergi ketakutan
“Tuan. Apa punggungmu tidak apa apa?” Ujar Seoyeon yang khwatir.
Lemah dan ia jatuh di pelukan Seoyeon.
“Kang Joon!?” Ujar Seoyeon.
“Kamu tidak apa apakan?” Ujar Seoyeon yang hampir menangis.
“PEFT” Joon yang tertawa karna ia hanya berpura pura.
“Dasar bodoh, bagaimana bisa punggung yang terkena batu bisa mati, benar benar gadis yang imut” Ujar Joon yang tertawa sambil mengelus kepalanya.
“Kang Joon brengsek” Ujarnya yang teriak dalam hati.
Seoyeonpun segera bergegas mandi di ruang tunggu VVIP
Setelah selesai mandi dan sudah memakai handuk tiba tiba ada seseorang yang masuk, ternyata itu adalah Min, lalu Min menyadarinya kalau itu adalah Seoyeon bukan Sami.
“Ehh, ini Seoyeonkan?” Ujar Min sambil tersenyum.
“Kamu.. kamu kenapa bisa ada di sini?!” Ujar Seoyeon yang terkejut.
“Seharusnya aku yang nanya begitu, ruang tunggu inikan khusus untuk kami 4 penerus keluarga besar untuk beristirahat” Ujar Min sambil tersenyum lebar.
“Karna tubuh saya kotor, jadi saya minta akses masuk sama Sami” Ujar Seoyeon yang panic.
“Kamu kenal dengan pelayan kami?” Ujar Min yang bingung.
Tapi Min melihat bekas luka di tangan Seoyeon sama dengan Bekas luka di tangan Sami, iapun jadi curiga sama Seoyeon dan Sami, bagai mana bisa mereka berdua mempunyai bekas luka yang sama.
Min keluar dari kamar manid itu dan Seoyeon bergegas memakan baju sebelum ada orang lain lagi yang datang,
Setelah Seoyeon berubah menjadi Sami, iapun keluar dan di luar ada Min yang dari taid menunggunya di luar.
“Eh, Sami, kamu dari tadi di dalam yah? Seoyeon sekarang di mana?” Ujar Min tersenyum.
“Seoyeon, dia masih memakai baju” Ujar seoyeon yang panic.
“Ohh, kalau begitu bisa panggilkan dia sekarang” Ujar Min yang sebenarnya sudah tau kalau Sami itu Seoyeon.
“Biklah” Ujar Seoyeon pasrah.
Kemudian
“Min, apakah kamu mencariku?” Ujar Sami yang sudah berubah jadi Seoyeon sambil membuka pintu.
“Owh iya, aku tadi pula bilang sama Sami, bisa bantu aku panggilkan Sami?” Ujar Min dengan bercanda.
Minpun masuk
“Wah Sami dan Seoyeon sudah menyatu yah!” Ujar Min sambil tersenyum dan menyenderkan badannya ke pintu dan menyilangkan tangannya.
“Min, Tuan Min, tolong ya jangan kasih tau yang lain” Ujar Seoyeon memohon.
“Ohhh merahasiakan kalau kamu itu Seoyeon?” Ujar Min sambil menaruh tangannya di dagu.
“Baik kalau begitu, berapa harga uang tutup mulutnya?” Ujar Min.
“Biaya tutup mulut?” Ujar Seoyeon yang terkejut
BAB IV
Bencana Baru
“Esokan harinya di kelas bangsawan”
“Sami, besok harus semangat ya!!” Ujar salah satu temannya
“Semangat? Untuk apa ya?” Ujar Seoyeon yang tidak tau apa apa.
“Kan kamu mendaftar kontes kecantikan tahunan” Ujar temannya sambil memegang selembar kertas daftar kontes.
• • • • •
‘Taman Yonsei”
“Tuan muda makan malam sudah siap, silahkan di nikmati” Ujar Seoyeon sambil menaruh piringnya.
“Hari ini sepertinya dia kurang bersemangat, apa yang terjadi kepadanya? Ujar Hyeon.
“Benar, pasti ada sesuatu yang tidak beres” Ujar Jihoon.
“Joon, apa kamu tau sesuatu?” Ujar Min.
“Ooo, mungkin ada hubungannya sama kontes kecantikan tahunan” Ujar Joon.
“Kontes kecantikan apanya, kalo kontes kejelekan mungkin dia bisa menang, tapi ini kontes kecantikan, mana mungkin dia menang” Ujar Jihoon meremehkan.
• • • • •
Esokan harinya “Kontes kecantikan tahunan”
“Mari kita tunggu pertunjukannya!” Ujar Mahasiswa yang lagitu.
“Siho, apakah kamu yang mendaftarkan di si jelek itu?” Ujar temannya.
Dan ternyata namanya adalah Siho.
“Iyalah, siapa lagi kalau bukan aku, kita lihat saja dia di permalukan sama satu kampus” Ujar Siho yang bahagia.
“Ruang Rias’
Seoyeon tadinya tidak ingin ikut kontes kecantikan ini tapi karna ia melihat kalau juara 1nya akan mendapatkan uang 200ribu dolar ia jadi ingin memenangkannya.
Iapun cepat cepat merias wajahnya dan menata rambutnya menjadi Kim Seoyeon.
“Acara di mulai”
“Sekarang mari kita mulai acara pada malam hari ini yaitu Kontes Kecantikan” Ujar pembawa acara.
Satu presatu peserta di manggi naik dan saatnya sekarang giliran Sami, dan saatnya ia untuk naik ke panggung, seketika seisi ruangan terbengong melihat kecantikannya.
“Ternyata benar ya” Ujar Hyeon
“Tidak heran” Ujar Min yang sudah tau.
“Bersembunyi begitu lama apa dia kita kita tdiak mengetahuinya?” Ujar Joon.
“Apa hanya aku yang tidak mengetahuinya, tapi Sami cantik sekali di sana” Ujar Jihoon yang terpesona dan kaget.
“Tapi Sami sangat mirip seseorang tapi siapa ya” Ujar Jihoon yang masih tidak sadar.
Juara 1 di umumkan dan juara satunya adalah Sami dan Joon yang memberikan hadiahnya kepada juara 1.
“Selamat ya!” Ujar Joon sambil memberikan piala.
“Terimakasih” Ujar Seoyeon sambil mengambil piala.
“Taman Yonesi’
“Dasar kamu penipu, aku kira kamu di makan Seoyeon” Ujar Jihoon dengan polosnya.
“Hah? Di makan?” Ujar Seoyeon dengan polosnya.
“Benar Seoyeon kali ini kamu sudah keterlaluan” Ujar Hyeon.
“Jadi, Hukuman apa yang pantas untuknya” Ujar Joon.
“Bagaimana kalau kamu traktir kita di bar yang lagitu?” Ujar Hyeon.
Mereka akhirnya pergi ke sana dan pulang dengan Seoyeon yang keadaanya mabuk.
Saat Joon hendak masuk ke kamarnya setelah mandi, ia melihat ada Seoyeon yang sedang berada di kasurnya dan sedang tertidur.
“Kenapa dia datang kesini?” Ujar Joon yang kaget.
“Menguasai ranjangku lagi” Ujar Joon.
“Hei cepat sadar dan balik ke kamarmu” Ujar Joon.
“Diam! Aku sangat mengantuk, jangan ganggu aku pergi sana” Ujar Seoyeon sambil menendang kearah mukanya.
“Dasar gadis bodoh benar benar tidak tau diri” Ujar Joon dengan sangat marah.
Akhirnya Joon mengalah dan tidur di ruang tamu.
BAB V
Perjodohan
Semenjak Seoyeon membongkar identitsanya entah kenapa Seoyeon dan Joon menjadi dekat, mereka jadi sering keluar bersama dan sering terlihat bersama bahkan Seoyeon melupakan tugasnya sebagai pelayan. Sepertinya Joon dan Seoyeon saling mencintai satu sama lain.
Dan Joon memutuskan untuk menembak Seoyeon tapi dia bingung harus berkata apa dengan Seoyeon. Jadi Joon meminta saran kepada teman temannya karna mereka pasti tau cara yang tepat untuk nembak cewek.
Joon juga sering sih menembak cewek tapi itu hanya sekedarr main main saja tidak serius dan sekarang ia mau menembak Seoyeon dengan serius dan menikahainya.
• • • • •
“Saat di ruang keluarga”
“Kalian ada saran gak untuk nembak cewek?” Ujar Joon yang bertanya dengan serius.
“Kenapa kamu mau nembak cewek lagi? Anak jrusan mana?” Ujar Jihoon.
“Kamu kan sudah sering nembak cewek, masa harus di ajarin lagi sih” Ujar Hyeon bercanda.
“Engga, serius aku beneran mau nembak cewek” Ujar Joon
“Seoyeon?” Ujar Min bercanda
“Iya” Ujar Joon dengan serius lagi.
“Hemmm, sepertinya akan romantic kalau di taman apa lagi malam hari pasti lebih romantic” Ujar Hyeon.
“Hemm. Boleh juga, nanti bantuin aku dekorasiin ya” Ujar Joon.
“Bole bole” Ujar mereka semua.
Dan Joon membuat janji dengan Seoyeon untuk ketemu di taman dekat kampus pada malam hari.
• • • • •
Pada malam di mana Joon ingin menembak Seoyeon di saat bersamaan orang tuanya Joon pulang dari LA dan meminta Joon untuk pulang. Dan akhirnya Joon pulang ke rumah orang tuanya dan sudah mengabari Seiyeon tapi sayangnya Seoyeon tidak membawa Hp.
Dan Seoyeon menunggu Joon di taman tapi Joon tidak datang datang, di tengah derasnya hujan Seoyeon menunggu tapi Joon belum datang juga, akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke Taman Yonsei dengan baju yang basah kuyup.
Sesampainya di rumah Min, Hyeon dan Jihoon menunggu di ruang keluarga untuk menantikan kabar grmbira.
Tapi malah Seoyeon yang pulang sendirian dan basah kuyup den dengan memasang muka yang sedih sambil menangis dan ia langsung pergi ke kamarnya tanpa berkata satu katapun.
Mereka bertigapun bertanya Tanya kepana Seoyeon pulang dengan basah kuyup dan sambil menangis dan pulang sendirian tanpa ada Joon.
Merekapun langsung menghubungi Joon dan menanyakan kenapa ia tidak pulang bersama Seoyeon. Dan Joonpun menjawab kalau orang tuanya tiba tiba pulang dan menyuruhnya pulang.
• • • • •
“Di kediaman keluarga Kang”
Joon sampai dan langsung di suruh untuk duduk
“Jdi Joon ibu tidak mau berlama lama kamu ingin ibu jodohkan dengan anak tema ibu” Ujar Ibunya Joon.
“Tapi aku sudah punya pacar bu!” Ujar Joon sambil teriak.
“Sebenarnya ayah dan ibu juga terpaksa menjodohkan kalian, tapi karna kondisi perusahaan kita sekarang yang tidak menjanjikan jadi kami memutuskan untuk menjodohkan kalian” Ujar Ayahnya.
“Emangnya dia siapa yah, sampai sampai dia bisa membantu perusahaan kita” Ujar Joon.
“Dia itu penerus keluarga Besar Kim” Ujar ayahnya.
“Hah? Keluarga Kim bukannya penerus hanya boleh laki laki? Kenapa dia perempuan?” Ujar Joon yang penasaran.
“Ohh, kamu gak tau rupanya, jadi keluarga Kim itu gak punya anak cowok dan dia itu juga anak tunggal” Ujar Ibunya Joon.
“Dan hanya keluarga Kim yang mampu menolong kita” Ujar Ibumya Joon dengan memohon kepadanya.
Dan dengan pasranya dan Joon setuju untuk di jodohkan tanpa piker panjang dan kalau ia masih tetap melawan yang ada malah lebih gawat.
Tapi Joon tetap memikirkan Seoyeon, karna dalam pemikirannya Joon menikahi cewek itu dulu, baru kalau perusahaan ayahnya sudah stabil, baru ia ceraikan wanita itu dan menikah dengan Seoyeon.
• • • • •
“Hari pernikahan”
Joon sebenarnya pada saat itu sedang memikirkan Seoyeon, apakah dia akan marah jika ia diam diam menikah tanpa sepengetahuannya.
Tiba tiba Joon di buat kaget dengan kedatangan sahabat sahabatnya di ruang tunggunya yang ia lupa kasih tau kalau ia akan menikah tapi bukan sama Seoyeon.
Dan sahabat sahabatnya tidak terima dan marah marah sama Joon karna ia bilangnya ingin nembak Seoyeon tapi nyatanya ia malah menikah dengan cewek lain.
Dan merekapun bercerita tentang Seoyeon yang kembali ke rumah orang tuanya, dan Joon merasa seperti ia sangat bersalah kepada Seoyeon.
Dan acara di mulai
Mempelai wanitapun datang dan ternyata saat Joon melihat mempelai wanitanya ternyata itu adalah Seoyeon, Seoyeon adalah penerus dari keluarga Kim salah satu keluarga besar dari lima keluarga besar.
Tapi Hyeon, Min dan Jihoon tidak kaget kalau itu adalah Seoyeon, karna sebelum meninggalkan rumah Seoyeon sudah bercerita bahwa ia adalah salah satu penerus dari 5 keluarga besar.
Dan sebenarnya hanya Joon yang tidak tau kalau ia akan di jodohkan dengan siapa, karna Seoyeonpun sudah tau kalau ia akan di jodohkan dengan orang yang di cintainya.
• • TAMAT • •