Love In Friendship
Love In Friendship
Benedicta Meryl, Kevin William dan
Keysha Destriani
XI AK 2
“akankah hari hariku akan lebih baik? “ujarku
“aku berharap semua berjalan seperti yang ku harapkan”
Tahun ajaran baru, Sinozuka Hanabi siswa kelas 11 seorang remaja yang memiliki wajah cantik dengan sorot mata tajam disertai bulu mata yang lentik dan rambutnya yang hitam sebahu. Ia bermimpi memiliki cinta sejatinya. Ia hampir tidak pernah menemukan keberuntungan melainkan sebaliknya
Dihari yang cerah dan dingin pada tanggal 5 september, Hanabi ingin pergi ke sekolah
“haaah hidupku hampa sekali ternyata gini rasanya jadi jomblo sejati” batinku sambil berjalan santai sambil menikmati susu stroberinya
Dan.....
“zshuuut..... “ suara motor ngebut
“woyy pelan pelan kalo bawa motor!! “ bentak Hanabi pada orang yang membawa motor itu karena Hanabi hampir tertabrak dan susu pisang yang ia pegang pun tumpah ke bajunya
“maafkan temanku yang ngebut tadi, dia tidak bermaksud begitu” ucap orang dibelakang Hanabi yang sama membawa motor juga
“ahkkkkk....“ teriak Hanabi
“ah hahah maaf saya tidak bermaksud mengagetkanmu”ucapnya
“ahh iya tidak masalah“
“aku akan mengganti sarapanmu yang jatuh itu”
Hanabi bengong sambil menatap laki laki itu karena ketampanannya dengan alis yang tebal, kelopak mata hitam, rambutnya dengan gaya comma hair, dan badannya yang tinggi dengan tubuh yang kelihatannya bagus dan bagian terpentingnya senyumannya sangat enak dilihat
“nona permisi.... “ laki laki itu menggoyangkan tangannya didepan wajah hanabi
“ oh iya ah... maaf, tidak... Tidak perlu diganti hanya minuman saja” ucap Hanabi canggung
“apa kau yakin? “ tanyanya kembali
“ hm... Iya aku tidak apa apa”
“ baiklah kalau begitu saya permisi “ sambil menyalahkan kembali motornya dan pergi
Sepanjang jalan menuju sekolah Hanabi hanya memikirkan laki laki yang ia temui di jalan tadi, sampai sampai ia pun tertumbur tiang
“dukk.... “
“ahhhh.... Sakitttt! Siapa sih yang taruh tiang disini “ kesal Hanabi
“hahahahahaha Hanabi Hanabi sampai tiang pun kau salahkan, siapa suruh ngelamun sambil jalan” ucap perempuan dibelakang Hanabi
“ihhh... Gk lucuuu....” kesal Hanabi
Ternyata itu sahabat Hanabi dari kecil yang bernama Yuki Kouka. Ia satu kelas dengan Hanabi dan sedikit lebih tua dari Hanabi, tingginya sama seperti Hanabi dan matanya coklat kehitaman, rambutnya terurai kebelakang dan bisa dibilang ia sangat populer di kelas karena ia pintar dan rajin.
“hahahah kacian cihhh.... “ tawa Yuki
“gw hajar lu” kesal Hanabi
“hahahaha bercanda ya lu aneh aneh aja bisa bisanya ngelamun”
“ngelamun apa sih kyknya seru banget? Ada yang menarik ya?“ ujar Yuki penasaran
“gw gak tau bisa dibilang hari ini sial atau beruntung”
“tadi pas di jalan lagi asik asik minum susu pisang ada yang ngebut dijalan kan gw jadi hampir keserempet mana orangnya gk bertanggung jawab lagi kan jadi kesel... “
“trs? “
“terus yah tiba tiba dari belakang ada yang ngomong jadi gw kagetlah”
“trrruuws” ucap Yuki mulutnya yang dipenuhi dengan roti
“yah ternyata itu temennya tapi dia cakep bangettt kayak pangeran yang tersesat “
“iya kah ih jadi penasaran, tadi juga gw lewat parkiran nemu 2 cowo cakep bawa motor ninja”
“jangan bilang itu orang yang gw ceritain “
“yah gw gk tau kan gw langsung jalan blm liat mukanya tapi sih keliatannya mereka itu asing seperti murid baru”
Jam menunjukkan pukul 8 pagi dan mereka berdua tidak sadar pelajaran akan dimulai. Saat masuk ke kelas, guru pun masuk dengan didampingi murid baru sepertinya
“selamat pagi pak.... “ucap tegas Yuki karena ia adalah ketua kelas. Hanabi pun terkejut karena anak anak yang dibawa pak guru adalah anak anak yang ia temui di jalan tadi pagi
“selamat pagi anak anak “ ucap pak guru
“baik hari ini kita kedatangan murid baru, silakan perkenalan diri kalian”
“perkenalan nama saya Takia Keiji “ ucapnya dingin
“perkenalan nama saya Daichi Ichiro berasal dari korea salam kenal semuanya “ ucapnya gembira
Pada saat itu Daichi Ichiro menatap mata ku dan disambut dengan senyuman hangat lalu ucapku di dalam hati
“kenapa dia menatapku seperti itu?”
“apa jangan jangan dia ini punya gangguan mental?”
“ah masa bodo lah yang penting dia tidak mengganggu ku”
Lalu pak guru menyuruh mereka duduk di bangku kosong yang ada di samping ku dan di pojok jendela lalu ichiro duduk di samping ku lalu ia melihat ku dan berbicara
“aku engga nyangka akan bertemu dengan mu lagi disini, suatu kebetulan yang aneh bukan?”
Ucap ia sambil tersenyum lalu aku menyikapinya dengan cuek lalu ia berkata lagi
“hey kenapa kamu mencueki ku aku kan sedang mengajak mu bicara”
“iya kebetulan yang aneh” ucap diriku sambil memainkan pena
“yasudah lah kalo begitu sekarang mending kita belajar” ucapnya sambil mengeluarkan buku
Singkat cerita istirahat siang pun tiba lalu Yuki menghampiri ku dan mengajak ku ke kantin untuk membeli makanan lalu aku pun meng iyakan nya
Saat tiba di kantin pandangan ku terarahkan ke satu orang yang masih membuat ku kesal, ya benar saja orang itu yang menabrak ku pagi tadi lalu aku berbisik dengan Yuki
“heh lo tau gak cowo yang duduk sendirian di pojok sebelah kanan dekat jendela itu”
“gw tau itu kan anak yang baru pindahan kesini kenapa lu tiba tiba menanyak dia?”ucap Yuki sambil melihat kearahnya
“tau ga sih tadi pagi ia hampir saja menabrak gw dengan motornya” ucap diriku dengan raut wajah kesal
“oh begitu ya” ucap Yuku sambil berjalan
“ishhh kenapa lu menanggapi gw kayak itu”
Setelah perbincangan singkat itu Hanabi pergi untuk membeli sandwich lalu kami membawanya ke dalam kelas dan saat kami sudah selasai makan Hanabi pun ingin ketoilet dan ia tertabrak seseorang saat ingin berbelok kearah kanan di lorong dan Hanabi pun terjatuh
“aduh jalan tuh pake mata dasar bodoh”
“dimana mana berjalan tuh pakai kaki mata tuh di pakai untuk melihat bukan untuk berjalan”
“tapi kau tidak apa apa kan” ucap Daichi sambil membantu berdiri
“iya aku tidak apa apa”
Lalu kami saling bertatapan dan ternyata orang yang menabrak ku itu adalah orang yang sama dengan orang yang hampir menabrak ku pagi hari ini tapi saat ku lihat secara dekat orang ini cukup tampan rambutnya yang lumayan panjang, juga kulitnya yang sangat putih,tatapan nya yang sangat dingin, juga matanya yang coklat , alisnya yang lumayan tebal dan juga tubuhnya yang tinggi lalu ucapku
“tampan” ucapku dengan menatapnya
“hah kau bicara apa tadi?”
“tidak gw gk bicara apa apa” sambil tersipu
Lalu Hanabi pun berbicara lagi dengan raut wajah yang agak kesal
“lu kan yang hampir menabrak gw tadi pagi dengan motor”
“tadi pagi” ucapnya dengan raut wajah yang sedang mengingat
Lalu ia melihatku dan berkata
“ohhhh, gw ga ingat”
“AHHHH SUDAH LAH KALAU KAU TAK INGAT”
“kenapa kau berbicara dengan nada seperti itu padaku” ucapnya sambil menggaruk kepala
Lalu aku meninggalkannya dan pergi ke toilet saat disana aku bergumam sendiri
“ahhhh kenapa sih hari ini orang orang membuat aku kesal dari laki laki yang hampir menabrakku dan juga Yuki yang cuekk tadi”
Setelah Hanabi selesai mencuci tangan ia pun ingin keluar dan menabrak tembok
“ahhh sial bahkan tembok pun membuat aku kesal hari ini”
Lalu Hanabi pun kembali ke kelas dan langsung belajar lagi. singkat cerita saat pulang sekolah Hanabi pulang bersama Yuki karena rumah kami berdekatan 2 rumah ke kanan disitu Hanabi menceritakan semuanya dan ekspresi Yuki seperti meledek
“pfftt bwahahahaha itu sih lunya aja yang lagi temperamental hahahaha lagi ada halangan tah sampai sampai tembok pun di salahkan” ucap yuki sambil tertawa terbahak bahak
“yaa abisnyaa gw kesel aja hari ini karena anak pindahan itu tidak mengingat kalau dia hampir menabrak tadi pagi”
“sudah sudah engga bagus kalau marah marah terus” ucapnya sambil menepuk pundakku
Lalu saat kami sampai di depan rumah kami saling mengucapkan sampai ketemu besok lalu Hanabi masuk kerumah
Dengan di sambut mamaku yang tinggi, memiliki mata hitam yang indah dengan rambut yang terurai lurus panjang.
lalu mama berkata “sayang bersihkan dirimu dulu”
“iyaa ma”ucapku dengan lelah
“hari mu sangat berat hari ini?
“yaa begitu kaka sedang kesal saja hari ini” ucapku sambil beberes
“kesal kenapa? Apakah ada yang mengganggu mu di sekolah” ucapnya sambil memegang centong nasi
“tidak ada tetapi ada anak baru yang membuat ku kesal hari ini’
Lalu Hanabi menceritakan semuanya dan ekspresi mama sama seperti ekspresiny Yuki
“ihhhhh kenapaaa sihhh ekspresi mama dan Yuki sama” ucap ku dengan bete
“ya habisnya cerita mu sangat lucu apalagi saat bagian kamu nabrak tembok lalu kamu kesal hahaha” ucapnya sambil tertawa
“tau deh kaka mau mandi dulu saja”
Lalu datang adikku yang memiliki tubuh mungil serta mata yang besar dengan rambut panjang bergelombang. Ia bertanya padaku
“kenapa mama ketawa seperti itu” sambil menuruni tanggal
“tau deh kamu tanya saja sama mama kaka lelah ingin mandi lalu makan dan tidur”
“dih dasar beban keluarga”
Singkat cerita hari sudah pagi dan Hanabi sudah siap siap ke sekolah lalu berangkat tapi sebelum itu ia berpamitan dengan mama
“ma kaka pergi sekolah dulu ya “ ucap ku sambil membuka pintu
“ya hati hati bekal mu sudah di bawa kan?”
“sudah ma kaka berangkat”
Hanabi pun keluar rumah dan berangkat kesekolah dan di pertengahan jalan ia seperti mendengan seseorang memanggil namaku berulang kali saat aku melihat kebelakan ternyata itu Yuki lalu ia berkata
“kenapa lu ga nungguin gw sih” ucap Yuki dengan menarik nafas panjang
“eh iya ya gw lupa HAHAHAHAHAHA”
“DASAR TIDAK SETIA KAWAN” ucap Yuki sambil membenarkan rambut
“sudah sudah jangan marah nanti aku belikan sandwitch satu sebagai permintaan maafku” ucap hanabi sambil tersenyum
Sesampainya dikelas kami mulai belajar dan aku melihat Daichi yang duduk di samping ku
kelihatan pucat lalu Hanabi berkata
“hei ada apa dengan muka lu kenapa sangat pucat?” ucap Hanabi sambil menoelnya dengan pena
Lalu dia menjawabnya dengan lemas
“aku keknya salah makan” ucapnya sambil menahan muntah
“woy jangan bilang kau mau muntah disini”ucap Hanabi sambil menjauhkan diri drinya
“engga engga aku ga jadi muntah tapi bisa gk lu bantuin gw berdiri dan nemenin gw ke uks”
“hemmm sebentar gw ijin dulu ke pak guru” ucap Hanabi
Setelah ijin ke pak guru Hanabi menemani Daichi ke uks tetapi baru sampai di tangga lantai 2 Daichi berkata…
“hey sepertinya gw mau muntah deh” ucapnya sambil memegang perut
“TADI KATANYA GA BAKAL MUNTAH TAPI SEKARANG MAU MUNTAH” ucap Hanabi dengan kesal
“ya maaf namanya juga mu.. HOEKKKK” ucap Daichi yang belom selesai bicara tapi muntah
“JANGAN MUNTAH DISINI DASAR BODOHHHH!!!!!!!!” ucap Hanabi sambil teriak
Lalu Daichi pergi ke kamar mandi dan muntah kemudian Hanabi memanggil petugas kebersian untuk minta tolong membesikan bekas muntahan Daichi lalu Hanabi menghampiri depan pintu toilet lalu berkata
“hei lu udh selesai muntahnya belom?” ucap Hanabi sambil senderan di tembok
Lalu Daichi keluar dari kamar mandi dan berkata
“sudah sudah ayo anterin gw ke uks gw mau istirahat dan ingin minta obat disana” ucapnya dengan wajah nya yang lemas
Sesampainya di uks Daichi langsung tiduran di ranjang uks dan mereka di hampiri oleh pak Kita, pak Kita adalah seorang guru penjas kami lalu pak kita bertanya kepada Daichi
“kamu sarapan apa tadi sebelum berangkat ke sekolah?” tanya pak Kita sambil mengambil obat
“saya tadi pagi sarapan roti coklat,sandwitch,apel,lalu makan nasi katsu + minum jus jeruk” ucap Daichi sambil tiduran
Lalu pak Kita dan Hanabi pun melongo setelah mendengar apa yang Daichi makan tadi pagi lalu Hanabi berkata
“lu sarapan itu semua……? Itu sih bukan sarapan lagi bodoh itu bisa membuat lu kenyang sampai mati” ucap Hanabi sambil memegang kepalanya sendiri
“engga sih ini saja gw masih lapar mungkin karena gw tadi muntah makanya gw lapar lagi” ucap Daichi sambil tersenyum
“hadeh kamu makan nya ga teratur seperti itu makanya kamu mual, ini obat kau minum sekarang itu dapat meredahkan rasa mual mu” ucap pak Kita
Lalu pak Kita pergi keluar dari uks lalu Daichi berkata
“terima kasih karena udh nemenin gw di uks “ ucap Daichi
“iya sama sama lagian lu makan ga kira kira gila mana ada orang sarapan sebanyak itu “ ucap Hanabi
“ada buktinya gw tadi makan sebanyak itu HAHAHAHA” ucap Daichi sambil tertawa
“lu keknya bukan manusia deh lebih kearah monyet” ucap kesal Hanabi dengan wajah mengejek
“sialan wajah ganteng begini lu samai dengan monyet” ucap Daichi
“ah sudah lah gw mau balik ke kelas dulu mau belajar” ucap Hanabi sambil bangun dari kursi
Lalu Daichi memegang tangan Hanabi dan berkata
“heyyyy temanin gw disini lah gk usah balik ke kelas”ucap Daichi
“ngapain gw harus nemani lu kek mak lu aja gw nemanin lu”
“temanin gw disini nanti gw kasih lu makanan di tas gw banyak makanan nanti lu tinggal ambil aja pas istirahat makan siang”
“hemmmmm yaudah deh tapi gw mau pinjam nitendo yang ada di kantong celana lu itu” ucap Hanabi sambil tersenyum
“hah dari mana lu tau ada nitendo di kantong gw?” tanyanya sambil memegang kantong
“ya keliatan lah bodohhh itu kan gede nitendonya ya ngecap lah dasar geblek” ucap Hanabi sambil jalan kearah Daichi
“haish yasudah ini pinjam aja” ucap Daichi sambil memberikan nitendonya ke Hanabi
“hehehehe gituu dong kan gw juga ga bosan nemenin lu disini”ucap Hanabi sambil menghidupkan nitendo
“dasar lunya aja yang emang dah ngincer nitendo gw, udh lah gw mau tidur dulu nanti pas istirahat makan siang jangan lupa ambil tas gw di kelas dan bawa kesini” ucap Daichi dengan mata tertutup
“oke siap bos” ucap Hanabi sambil main nitendo
“oh iya jangan lupa bangunin gw saat istirahat nanti, gw juga mau makan” ucap Daichi
“iya iya dasar cerewet udah tidur aja sana jangan ganggu gw” ucap Hanabi sambil memainkan game dengan fokus
Tak terasa bel istirahat pun berbunyi dan Hanabi kembali ke kelas dan mengambil tas Daichi lalu dari belakang Yuki mencoba mengagetkan Hanabi tetapi tidak berhasil
“ish kenapa lu gak kaget sih” tanya Yuki
“gimana mau kaget orang langkah kaki lu aja kedengeran” ucap Hanabi sambil membawa tas Daichi
“mau kemana lu dengan tas Daichi?” ucap Yuki sambil mengikuti Hanabi dari belakang
“mau makan di uks, dah diam aja kalo mau ikut” ucap Hanabi
“hmmm oke deh” ucap Yuki
“tapi untuk apa dia membawa tas Daichi jika ingin makan di uks” ucap Yuki dalam hati
Sesampainya di uks Yuki bertanya kepada Hanabi
“kenapa ada Daichi disini” ucap Yuki
“dia tadii mual mual jadinya dia minta anterin ke uks terus pas gw mau balik ke kelas dia malah minta temenin di uks awalnya gw nolak tetapi dia minjemin gw nitendonya dan nawarin makanan yang ada di tasnya ydh terima mwehehe” ucap hanabi sambil nyengir
“ohhhh gitu ceritanyaa yauda deh omong omong gw minta makanannya juga boleh?” ucap Yuki
“boleh makan aja” ucap Hanabi
Lalu mereka makan makanan yang ada di tas Daichi lalu tidak lama Daichi bangun lalu dengan samar samar melihat Yuki dan Hanabi makan lalu ia berkata
“heh Hanabi bukannya sudah gw bilang pas istirahat makan siang bangunin” ucap Daichi sambil bangun dari tempat tidur
Lalu Daichi menghampiri mereka dan melihat kearah tas yang dia yang terbuka dan melihat tasnya yang penuh makanan kosong melompong lalu ia melihat kearah Hanabi dan Yuki lalu dia melihat bungkus makanan yang berantakan membuat Daichi teriak ke Hanabi
“KENAPA KAU HABISKAN MAKANAN DI TAS GW, GW KAN JUGA MAU MAKAN TADI GW SUDAH BILANG SAMA LO BANGUNIN KALO SUDAH ISTIRAHAT KARENA GW MAU MAKAN” ucap Daichi dengan menunjuk kearah Hanabi
“hehehehehe maaf ini masih ada satu mau ga?” ucap Hanabi sambil memberikan makanan ke Daichi
Lalu Daichi melihat ke arah Yuki lalu berkata
“dah lah makanan saja sana gw mau beli makanan dulu di kantin“ ucap Daichi sambil jalan keluar uks
“oke hati hati di jalan beli makanan lebih kalo bisa hehehehe” ucap Hanabi
“gagagaga beli sendiri sana lu udah ngabisin makanan gw tapi gw ga bisa marah karena lu sudah menemani gw di uks”ucap Daichi
“hemmm maaf ya gw menghabiskan makanan lo” ucap Hanabi dengan tidak enak hati
“tidak apa apa sudah lah gw mau ke kantin dulu” ucap Daichi
“gw ikut lah” ucap Hanabi sambil berdiri
“Yuki lu balik ke kelas aja dulu gw mau ke kantin dulu sama Daichi” ucap Hanabi ke Yuki
“oke gw duluan ya ke kelas btw makasih makanananya hehehe dadah Daichi dadah Hanabi” ucap Yuki sambil berjalan menjauh
“ngapain kau ikut gw ke kantin?” ucap Daichi
“sebagai permintaan maaf gw karena ngabisin makanan lo, gw bakal traktir lu makan” ucap Hanabi
“ itu lu sadar diri dasar” ucap Daichi sedikit kesal
Sesampainya di kantin Daichi dan Hanabi pun memesan makanan lalu duduk di kantin itu. Mereka makan sambil tertawa seperti sudah kenal lama. Tak lama dari itu ternyata Keiji pergi kekantin dan melihat Hanabi dan Daichi akrab sekali
“hei Daichi bodoh dari mana saja kau, gw cariin dari tadi“ kesal Keiji
“hahaha sorry sorry gw td sakit gara² kebanyakan sarapan“
“makanya dibilang makan dikit aja bandel“
Keiji sedikit cemburu melihat Hanabi sedikit akrab dengan Daichi
“lalu apa yang dia lakukan disini?“ tanya Keiji menujukan Hanabi
“lalu gw sini buat lu risih gitu” ucap tegas Hanabi
“iya lu ganguin gw mulu hari hari selalu ada lu terus bosen“
“dih harusnya gw yg bilang gitu ke lo ya udh buat ank orang hampir mati, gk mau ngaku salah, ngeselin lagi semoga gk ada yang suka sama lo ya kalo sifat lo gitu terus“ kesal Hanabi
“dih banyak kali yg suka sama gw liat tuh“ ucapnya sambil menunjuk ke belakang ada siswi siswi heboh melihat kedatangan murid baru yang tampan
“dih dasar Cuma modal tampang aja bangga”
“bangga lah mak gw yg lahirin gw jd orng ganteng“
“heh kalian udah sih napa harus berantem mulu kayak suami istri aja” potongan Daichi
“GIMANA SUAMI ISTRI !?“ucap samaan Keiji dan Hanabi
“dih ogah gw punya suami kyk dia”
“lu pikir gw juga mau istri kyk lu udh jelek, pendek “
“APA LO BILANG (deemm) “ bentak Hanabi sambil menonjol perut Keiji lalu pergi
“Ahk wah gila nih anak, berani juga ya sama gw”
“dah dah kalian ini gk malu apa udh besar masih berantem“ ucap Daichi
“ih kok lu malah dukung dia sih, nih sahabat lu sakit ditonjok“
“yah harusnya lu udh terbiasa kan digituin“
“wahh beneran ngajak berantem juga lu”
Ternyata Keiji adalah seorang playboy jadi dia selingkuh dan mantan mantannya selalu memukulnya.
Bel pun berbunyi dan mereka pun pergi ke kelas untuk pelajaran selanjutnya
“fyuhhh“ suara nafas Hanabi yang lelah dengan pertengkaran tadi
“napa lu dateng dateng lesu gitu baru juga dari kantin” saut Yuki
“tau ah capek ketemu Keiji bikininnya emosi”
“ah dia lagi sampe bosen gw dengernya”
“aih bukan gw yg mulai duluan “
“yaudh lah biarin aja tp dia juga ganteng ya kok gw jd suka ya” ucap malu malu Yuki
“heh bestie lo ini kesel sama anak itu napa jadi lu makin suka dah, gk setia kawan lo”
“hehehe maap abisnya cakep sih jd suka” mendengar Yuki berkata itu Hanabi sedikit cemburu
“heh kok gw malah gk suka Yuki sama Keiji, ah biarin lah“ ucap Hanabi dalam hati
“pelajaran apa ini?“ tanya Hanabi
“musik” ucap yuki
“aaaahhhhh napa harus musik sih kan gw nanti disuruh main piano dah”
“heh lu pikir gw gk disuruh main gitar sama pak Oki”
Pak Oki adalah guru musik yang ahli dalam suaranya
Kemudian Keiji dan daichi pun masuk kelas Hanabi pun tidak menghiraukan itu tak lama itu pak oki pun datang.
“selamat siang anak anak“ ucap pak Oki tegas
“siang pak” ucap semua murid
“baiklah sekarang kalian pergi ke ruang musik, kita akan belajar paduan suara “
“aaah “ lesu semua murid
“baik pak”
Mereka pun pergi seperti yang disuruh pak Oki, sesampainya disana pak Oki pun sedang mencari Hanabi dan Yuki. Ternyata mereka sedang bersembunyi dibalik murid murid
“Hanabi, Yuki kalau kalian tidak keluar dalam hitungan 5 nilai musik kalian akan saya 0 kan” ucap pak Oki
Daichi dan Keiji merasa bingung mengapa mereka harus bersembunyi dari pak Oki.
“aih pak curang loh masa kita harus jadi tumbalnya” keluh Hanabi
“tau tuh pak cari yang lain geh masa kita mulu”Yuki
“dah dah sini kalian, Cuma kalian yang mainnya bener “
“dasar bapak, kalo kita main harus 100 terus ya pak nilai nya “ Hanabi
“ah nilai gampang “ ucap santai pak Oki
“serius ya pak kalo gk gitu saya gk bakal masuk pas pelajaran bapak” Yuki
“iya cepat kalian buka alat musiknya“
“hei kenapa Yuki dan Hanabi selalu begitu kalo pelajaran musik?“ tanya Keiji pada salah satu temannya
“ooooh itu Hanabi dan Yuki itu sangat jago bermain musik jadi pak Oki selalu menyuruh mereka bermain “
“emang mereka bermain apa aja? Sampai kalian gk ada yang bisa “ ucap daichi
“Hanabi Piano kalo Yuki gitar, disini gk ada yang bisa bermain piano selain Hanabi kalo gitar ada tapi gk ada yang mau bermain“
“kalian bisa bermain musik?“ tanya teman itu
“aku tidak tapi Keiji bisa gitar” ucap Daichi
“heh diam kau” Keiji
“ooh yah ydh kalo kalian mau bermain alat musik bilang aja langsung, gantiin mereka kasian “
“kenapa kau tidak gantiin mereka“
“wah gw gk bisa main alat musik menyentuh aja tidak pernah“ ucap temannya
Yuki dan Hanabi pun selesai mempersiapkan alat2nya
“baiklah kita akan menyanyikan ini dengarkan baik baik suara Piano nya, kalian mengerti“ ucap pak Oki
“baik pak”
Saat Hanabi bermain piano hati Keiji pun tersentuh karena indah sekali ia bermain. Hanabi bermain dengan lemah lembut dan perlahan tapi pasti
“wah apa ini aku menyukai ia bermain musiknya” ucap Keiji dalam hati
Dan Keiji kembali bernyanyi sambil memandangi Hanabi terkadang ia kurang fokus terhadap nada pada nyanyiannya karena fokusnya hanya pada Hanabi
“Keiji kau ini selalu saja salah pada nadanya, apa yang kamu pikirkan hah?“ bentak pak guru
“kalau gitu kamu main musik saja, nadamu menghancurkan jadinya”
“kau gantikan Yuki bermain gitar”
“pak aih kok gitu ( dalam hati Keiji aihh lah siapa yang cepuin) “ cetus keiji
“udah bapak tau kamu bisa bermain sana“
“iya pak” Keiji pun berjalan kedepan
“aih pak kok saya gk diganti“ potong Hanabi
“yeyy sayang sekali sama bapak“ ucap Yuki
“ih bapak curang “ Hanabi
“sudah sudah tidak ada lagi yang bisa main piano selain kamu sudah lanjut sana”
Hanabi melanjutkan bermain piano dengan muka marahnya, ternyata Hanabi kagum dengan bermain gitar Keiji karena sangat lembut
Pelajaran musik pun selesai akhir mereka pun pulang sekolah
Hanabi dan Yuki pun berjalan keluar kelas
“huuuu gila pak oki punya dendam tah sama gw, aduh tangan gw pegel coy” kesal hanabi
“hahaha sabar ya untung ada yang selamatin gw hahaha” Yuki tertawa
“hahaha eh tapi btw kok gw gk tau kalo Keiji bisa main gitar “
“iya kaget gw juga kok bisa tumben aja ank nakal kayak dia bisa main musik”
“wah gila lu ngeremenih gw banget Hanabi” tiba tiba Daichi dan Keiji datang dari belakang mereka
“heh bukan ngeremehin ya, yah kaget aja modelan kayak lu bisa main musik”
“wah ngajak ribut juga lu” bentak keiji
“tapi lu main piano keren juga”
“what?!! Keiji bilang keren ke gw wah gila “ ucap dalam batin sambil membuat merah muka Hanabi
Hanabi pun memalingkan wajahnya karena merah dan berjalan cepat sambil meninggalkan mereka
Lalu Keiji bertanya kepada Yuki
“kenapa dia? kok langsung pergi “ Tanyanya dengan wajah bongo
“ahahaha kau pikir saja sendiri kenapa ia seperti itu” ucap yuki sambil berjalan meninggalkan mereka
Lalu yuki menghampiri hanabi dan bertanya
“hehehe kenapa muka mu merah seperti itu” Tanyanya sambil tersenyum
“Gw gapapa tadi cuman kesal saja dia tiba tiba memuji kayak gitu padahal kan gw ga jago jago amat” ucap Hanabi
“kesal atau salting ahahahaha” ucap Yuki sambil tertawa
“KESAL LOHH UDAH SIH GA USAH DI BAHAS LAGI BIKIN BETE AJA ‘ ucap Hanabi
“iya sorry ga bahas lagi hehehe” ucap Yuki
“dah yuk kita duduk di bangku taman sekolah aja sambil makan eskrim nanti aku beliin” ucap Hanabi
“YEYYY GITU DONG DAH YUK “ ucap Hanabi dengan senang
Singkat cerita Hanabi dan Yuki mengantri untuk beli eskrim tapi Yuki ingin buang air kecil
“hei gw mau ke toilet sebentar lu antri sendiri dulu ya” ucap dia sambil lari kearah toilet
“aishh yauda cepetan sana “ teriak Hanabi ke Yuki
“iyaaa“ teriak Yuki
Pada saat mengantri ada suatu kumpulan anak laki laki sekitar 7 orang yang menyerobot untuk membeli eskrim
lalu ada seorang murid menegur mereka
“hei jangan nyerobot antrian kami geh udah ngantri dari tadi ini, antri sana” ucap murid itu ke mereka
“lah suka suka gua lah lagian kami juga mau membeli eskrim ini siapa lu nyuruh kami antri” ucap salah satu orang kumpulan itu
“ya kau tetap harus antri” ucap siswa itu
Lalu mereka menghampiri siswa itu dan mendorongnya dan berkata
“udah sih lu gak usah banyak omong” ucap orang itu
Lalu terjadi cekcok di antara mereka berdua lalu salah satu siswa itu di tonjok jatuh lalu di injak injak oleh salah satu orang dari kumpulan itu
Sudut pandang berpindah ke Hanabi, ia melihat keributan tersebut lalu bertanya ke pada siswi di depannya
“hei siapa itu yang ribut?” ucap Hanabi ke siswi itu
“ah itu salah satu anggota gang the warrior mereka terkenal disini mereka suka membuat keributan dan juga sering berkelahi dengan siswa disini dan juga siswa sekolah lain dan sebaiknya biarkan saja jangan pernah ikut campur pura pura saja kau tak melihat, karena biasanya setelah berurusan dengan mereka kau akan di bully oleh mereka” ucap siswa itu
“ohhhh makasih ya infonya” ucap Hanabi
Lalu sudut pandang berpindah lagi ke arah siswa tersebut
“kenapa lo nonjok gw sialan” ucap ia sambil menojok ke muka anggota the warrior itu
“brengsek dasar cemen berani beraninya kau memukul balik lu gatau gua siapa!? Gua Yamaken dari group the warrior“ ucap anggota tersebut sambil memukul
Lalu siswa itu di pukuli lalu tiba tiba di belakang mereka muncul Hanabi dan ia berkata
“hei bodoh ga usah berantem disini, orang orang lagi pada antri mau makan eskrim malah kalian berantem Karena masalah sepele dasar gak ada otak” ucap Hanabi dengan wajah kesal
lalu anggota geng itu melihat ke arah Hanabi dan berdiri lalu berkata
“siapa lagi sih lu? Temen dia? Banyak omong juga” ucap Hanabi
“gua bukan temennya tapi apa ga malu lu? Udah gede masih aja berantem mau jadi jagoan?“ ucap Hanabi sambil membantu siswa itu berdiri
“hahaha suka suka gua lah orang gua” ucap Yamaken
“yasudah lah terserah lu, gua males ngomong sama orang ga ada otak kek lu dah gua mau bawa nih orang ke uks dulu” ucap Hanabi sambil melewati Yamaken
Lalu saat mendengarkan kata kata dari Hanabi itu ia menjadi kesal dan lalu ia memegang tangan Hanabi lalu berkata
“maksud lu apa ngata ngatain gua (segala Bahasa kebun binantang pun terucap)” ucap Yamaken itu ke Hanabi
“ya kan lu emang (kebun binantang) sok jagoan mukulin anak orang sampe babak belur begini oh ya + lu tuh gada otak and muka lu juga ngeselin kek bekantan” ucap Hanabi
Tiba tiba sunyi Lalu semua orang melongo setelah mendengar ucapan Hanabi lalu muncul lah Yuki dan menghampiri Hanabi dan berkata
“hey Hanabi kenapa orang orang pada berkumpul di sekeliling mu dan juga kenapa muka mu kesal DAN JUGA ITU KENAPA ADA ORANG BABAK BELUR BEGITU WOYY?” ucap Yuki dengan bingung dan panik
Lalu dengan kesal anggota warrior itu menampar Hanabi dan berkata
“sial lu berani berani nya kau berkata seperti itu kepada ku dasar mulut sampah” ucap Yamaken
Semua orang kaget lalu tiba tiba Hanabi diam dan Yuki berkata
“hey gk punya otak kenapa lu menampar dia kalo lu laki laki harusnya gak menampar perempuan dasar bodoh” ucap Yuki
Lalu tiba tiba muncul Keiji dan Daichi muncul dari kerumunan setelah melihat Hanabi di tampar lalu semua orang kaget atas kemunculan mereka karena identitas mereka cukup terkenal
Identitas mereka sebenarnya adalah ketua dan wakil group the warrior
Lalu Yamaken berkata
“b-bos sedang apa disini bos mau beli eskrim sini aku belikan” ucap Yamaken dengan wajah takut
“mending lu diem dulu untuk sekarang urusan lu sama gua nanti “ ucap keiji
Lalu Keiji menghampiri Hanabi dan ingin melihat keadaanya setelah ditampar. Keiji langsung memegang pipi Hanabi dan bertanya
“kau tak apa?” tanya Keiji dingin dan marah
“iya tak masalah hanya tamparan ke-kecil” ucap Hanabi
Kemudian Keiji langsung menggenggam tangan Hanabi dan membawanya pergi dari sana
“dan kau urusan kita belum sampai disini, bawa dia ke markas” ucap Keiji dengan marah yang tenang
“bbb…bos saya bisa jelaskan ini dengan baik baik “ cetus Yamaken dengan gementar ketakutan
“dan kau pergi ke markas dengan baik baik dan siap kan dirimu” ucap Keiji dingin
Daichi pun langsung menyelesaikan masalahnya disana dan menyuruh teman temannya membawa Yamaken ke markas dan menyuruh jangan mencoba kabur darinya. Keiji meninggalkan Daichi dan menyuruh mengantarkan Yuki pulang, ternyata Keiji membawa Hanabi ke dokter untuk melihat apakah luka tamparan tadi sangat fatal
“ih kita mau kemana, gw gak kenapa napa” ucap Hanabi ingin menghentikan mobil Keiji
“dokter, gw mau liat apakah separah itu” ucap singkat Keiji yang ternyata mengkhawatirkan Hanabi
“ih udah gw mau pulang, gw gk kenapa napa”
“udah sih bisa diem gk!” ucap Keiji sedikit membentak
Hanabi pun langsung terdiam karena bentakanya membuat Hanabi takut
“eh maksud gw bukan mau nakutin tapi gw khawatirin lo, jadi diem aja tunggu kita ketemu dokter” jelas Keiji
Hanabi sedikit kaget mendengan Keiji sangat memperdulikan dirinya padahal di sekolah mereka bertengkar layaknya kucing dan anjing bertemu.
Sesampai di dokter Hanabi langsung diperiksa oleh dokter bagaimana keadaannya dan dokter pun langsung memberikan Hanabi salep dipipinya dan memberikan beberapa obat salep untuk dioleskannya.
“tuh kan w gk napa napa, udh jangan khawatirin gw” ucap santai hanabi
”ya… masalahnya ini urusan gw, karena anak buah gw lu jadi yang kena. Sorry ya gw gk suka orang tersayang gw terlukai” ucap penyesalan Keiji
“what??!! Orang tersayang gw gk salah dengerkan ya” ucap dalam batin Hanabi
Keiji pun langsung mengantar Hanabi pulang kerumah dan ditengah jalan Keiji mendengar suara perut kelaparan Hanabi lalu Keiji berhenti di restoran terdekat
“eh kita mau kemana lagi” tanya Hanabi
“gw mau makan laper, temenin gw makan ya”
Batin hanabi “lah bukannya dari tadi bunyi perut gw ya kenapa jadi dia yang laper”
“iya yaudah deh”
Mau gak mau Hanabi harus mengikuti Keiji makan karena ia juga sangat lapar. Ternyata Keiji bukanlah orang yang menjengkelkan, galak, dingin dan sok ganteng melainkan dalam dirinya ada ketulusan, baik hati dan peka terhadap sesuatu yah walaupun sedikit ngeselin.
Meraka pun pergi ke sebuah café untuk sekedar mengisi perut Keiji yang lapar. Sejujurnya Hanabi juga bingung kenapa harus ke café kenapa tidak tempat makan lain saja tapi Hanabi tidak memperdulikan itu karna dia lebih memikirkan pipinya yang habis tertampar tadi.
“Why kita kesini?” Tanya Hanabi kebingungan
“kenapa emang masalah? Kan gua yang bawa mobil nya jadi suka-suka gua dong mau pergi kemana.” Ketus Keiji
"Saya pesen spaghetti aglio olio sama lemonade mocktail, kalo kamu?” Tanya Keiji kepada Hanabi
“Ah g-gua….M-mau cheese cake sama strawberry milkshake” jawab Hanabi terbata-bata
“Lu kenapa sih harus maju kayak gitu kan pipi lu jadi kena tamparan gini.” Ucap Keiji sambil mengelus pipi Hanabi
Hanabi yang terkejut diperlakukan seperti itu hanya diam karna muka nya pasti sudah berubah menjadi merah
“Emang nya kenapa? Emang nya gua harus diam aja gtu saat ada kawan gua yang dipukulin seperti itu?”
“Ya tapi lu ga harus seperti itu kan lu malah ngebuat gua khawatir begini. gua ga mau orang yang gua sayang terluka seperti ini karna lu itu berarti banget bagi gua.” Ucap Keiji sembari menatap Hanabi
Hening tiada suara diantara mereka sampai pada akhirnya makanan mereka pun sampai. Hanabi yang melihat makanan Keiji yang lebih kelihatan enak menarik perhatian nya Keiji yang melihat itu hanya terkekeh,
“Kalo mau ini bilang jangan diem terus ngeliat doang” ucap Keiji sambal menukar piringnya dengan chesee cake milik Hanabi
“Eh kenapa lu tuker…ini kan makanan lu jadi lu aja yang makan”
“Suka-suka gua dong dan kayaknya lu lebih tertarik juga dengan makanan gua jdi ga masalah udah nurut aja ya cantik.” Goda Keiji
“Ah sialan kenapa anak ini malah ngebuat gua salting sih dari tadi mau jadi reog aja dah gua” Batin Hanabi
Mereka menikmati makanan mereka dengan sedikit canda gurau dan terkadang saling mencuri pandang. Pada saat makanan mereka habis Hanabi melihat sudut bibir Keiji terkena krim dari cake yang dia makan dan Hanabi pun membersihkan nya dengan tissue Keiji yang terkejut hanya bisa mematung dan memandang wajah Hanabi yang tepat berada di depan nya.
“Ayok kita pulang lu mau stay disini sampe café nya tutup?”
“Eh ya ga lah yakali gua bakal ngebiarin lu pulang sendirian yang ada nanti lu kenapa-kenapa lagi”
“Abis nya lu diem doang sih dari tadi dan yah inget gua bukan anak kecil jadi gua bisa kali pulang sendirian.” Hanabi hanya mendengus kesal
“Ydh jgn ngambek gtu bocil nanti jelek, yuk kita pulang” Keiji pun menarik tangan Hanabi dan mengegam nya erat
Dan Keiji pun membukakan pintu untuk Hanabi dan selama di perjalanan hanya hening yang menghantui mereka tiada yang membuka percakapan satu pun dari mereka hanya suara alunan music yang diputar Keiji. Tanpa disadari Hanabi menyanyikan lirik yang diputar lagu tersebut.
“What about me? What about me? What about me and you…”
“Together, something that could really last forever” Sahut Keiji yang menyambung lirik Hanabi
Mereka berdua pun saling memandang dan terkekeh
“Sabtu lu sibuk ga atau ada acara lain gitu?”
“Hmm…..mungkin ga sih, ada apa emang?”
“Gua mau ngajak lu nonton berdua mau?”
“Boleh aja tapi lu harus izin juga sama orang tua gua.”
“Urusan gampang itu mah.”
Mereka pun sampai dirumah Hanabi tapi ini bukan lah akhir dari pertemuan mereka karna masih ada hari esok dan mungkin saja bsk bisa lebih menyenangkan lagi
“Lu yakin ga mau mampir dulu”
“Sorry ga dulu kyk nya masih ada urusan yang harus gua selesaikan.”
“Ydh lu hati-hati dijalan thanks buat hari ini”
“Santai kyk apa aja oke see you yah”
“Oke see you too” Hanabi pun melambaikan tangan nya ke Keiji untuk mengucapkan selamat tinggal
Hanabi pun masuk kerumah nya ia tak sabar untuk menceritakan tentang hari ini ke ibu, adik dan sahabat nya itu.
Sabtu tanggal 17 september pun tiba, mereka juga sudah menyiapkan acara untuk menonton film bersama.
Hanabi sangking senangnya ia sampai tidak tidur hingga jam 1 pagi dan ia pun kebangun jam 6 pagi
“hwaaamm…..“ Hanabi menguap sambil berjalan ke dapur
“pagi sayang“ ucap ibunya
“pagi ma” Hanabi berjalan ke meja makan
“hwaaaaa!? Kakak kau mengagetkan ku saja seperti ada hantu disini” kejut nya
Hanabi pun langsung melihat nya ke cermin
“AKKAHHHKKK!? Apaaaa iniiii mama” Hanabi terkejut melihat matanya yang hitam seperti panda
“apa sih kak?” mama pun langsung melihat kaka dan terkejut
“kok bisa gitu sih kak? Ini kamu gara gara begadang sih. Kakak begadang itu gk bagus” Hanabi pun dimarahi habis habiskan karena ia tidak bisa tidur semalam
Hanabi langsung mandi dan sarapan karena film yang akan ditonton masih lama. Ia pergi ke rumah sahabatnya untuk menceritakan semua itu.
“tok... Tok... Tok... “ Hanabi mengetuk pintu rumah Yuki
“Yuki.... Yuki” Hanabi memanggil dan yang membuka pintu adalah ibunya
“hai Hanabi Yukinya dikamar masuk aja” ucap lembut ibunya
“ok tan makasih permisi” ucap Hanabi pelan
Hanabi pun langsung pergi ke kamar Yuki dan melihat Yuki sedang bermain Game di kamarnya
“YUKI!” panggil Hanabi mengagetkan Yuki
“AKKKKH bisa biasa aja gk sih han” kesal Yuki
“ehhh gw punya cerita menarik“ ucap Hanabi sambil mematikan Game Yuki
Hanabi pun langsung menceritakan kejadian dari saat ditampar hingga diantar pulang
“wih iri banget bisa gitu” ucap Yuki berbohong
Yuki sangat marah mendengar Keiji dekat dengan Hanabi karena Yuki ternyata diam diam menyukai Keiji tetapi demi sahabat ia mungkin akan mengikhlaskan
“bukannya lu benci banget sama Keiji? “tanya penasaran Yuki mengapa sahabatnya itu berubah
“iya.... Sih bener tapi entah kenapa gw mulai suka sama dia? “ ucap berbisik Hanabi
Dalam hati Yuki ia sangat marah dan cemburu mendengar kedekatan mereka apa lagi 3 jam lagi mereka akan menonton film bersama
Mereka bercerita hingga jam 11 siang, Hanabi harus pulang untuk menyimpan dirinya karena ini mungkin kencan pertama Hanabi dengan Keiji.
Sesampainya di rumah Hanabi ia kembali mandi dan berdandan ala first date
“dek menurut kamu bagus ini apa ini” Hanabi bertanya ke adiknya yang berada di kamarnya. Hanabi sangat bingung memilih baju untuk perginya itu
“ayolah kakak ini hanya pertemuan untuk menonton, paling hanya ingin mengenal kakak saja” ucap santai adiknya
“ih tapi kakak mau kasih yang terbaik buat dia”
“suka suka kaka lah “
Akhirnya Hanabi menemukan baju yang tepat untuk pergi dan ia langsung berdandan simpel
Sudah jam 12 siang dan film akan dimulai jam 1 tidak ada tanda tanda Keiji datang kerumahnya
1 jam pun berlalu
2 jam pun berlalu
3 jam pun berlalu
Hanabi sudah mengirim pesan ke Keiji tetapi ia tidak ada kabarnya
Dan akhirnya Hanabi melepas semua pakaian dan make up nya dengan baju rumahan dan menutup pintu kamar lalu menangis
“tok tok tok... Kak” panggil sang mama
“kok belum berangkat “ Hanabi tak menjawab
“tidak jadi ya? “
Mamanya langsung menanyakan itu pada adiknya
“dek kaka.... “
“iya mah gk jadi katanya temennya mau jemput tapi gk ada kabar dari temennya. Mungkin gk jadi”
“ohh ya sudah, mama mau keluar jagain rumah ya”
“iya ma” jawab adiknya yang tau kakaknya menangis didalam kamar
Di markas tempat Keiji dan temen temen nya berkumpul disitulah Keiji berada untuk menyelesaikan masalah kemarin
“duaaar” suara Keiji menendang Yamaken
Yamaken sudah babak belur di hajar oleh Daichi. Keiji menarik rambut Yamaken
“jadi lu cari masalah sama orang orang yang gw sayang disekitar gw? “ tanya Keiji
bo bo bo bos.... Saya gak tau itu pacar bos”
“emngnya harus bilang gitu gw punya pacar atau tidak “
“emang ini urusan kamu “
“iya bo o os ampuni saya “
“Duk duk prang duk duk duk darrr” Keiji melepas lelah dengan menghajar anak buah nya itu hingga babak belur
“haaah Daichi urus dia, lagi lagi dia mengotori saya” ucap dingin Keiji
“baik boss, eh tadi hp bos berisik “
“HAH? Mati gw” ternyata Keiji melupakan janji yang mereka buat dengan Hanabi
“Daichi minjem mobil” ucap tergesah gesah keiji
“iya bos kuncinya masih di mobil“
Daichi pun membereskan anak buahnya dan Keiji pergi dgn tergesah gesah
Sesampainya di rumah Hanabi ia langsung mengetuk pintu
tok tok tok”
Yang membukanya adalah adiknya
“iya cari siapa? “ tanya adiknya
“oh kau temannya kak Hanabi ya? “
“iya Hanabinya ada? “
“dia gk mau lagi ketemu kakak “
“maksudnya?”
“lihat jam dong kaka masa kak Hanabi menunggu kakak 5 jam”
“maaf saya tadi ada urusan “
“tapi kak Hanabi udh marah “
“maaf ya” ucap adiknya sambil menutup pintu
“tunggu saya ingin berbicara dengan kaka mu”
“maaf kak gk bisa, kaka Hanabi gk bisa diganggu”
“mending kaka pergi dari sini dan jangan kemari”
“tapi.... “
“kak kalo mau ngajak orang pergi jangan kayak gitu, dia sudah nunggu lama”
“iya maaf tolong bilang maaf ke Hanabi “
Adiknya pun langsung menutup pintu dengan keras sangking marah nya membuat kakaknya sendiri menangis
Akhirnya Keiji pulang dengan perasaan bersalah dengan marah Keiji langsung menginjak pedal gas dan pergi.
Keesokan harinya Hanabi tidak masuk sekolah dikarenakan sakit
Yuki sahabatnya sudah menghampiri Hanabi sambil membawa surat sakitnya dan pergi ke sekolah sendirian
“tolong titip surat ya nak” ucap ibunya Hanabi
“iya ibu, bilangin Hanabi cepet sembuh“
“iya nak pasti, terimakasih nak”
“iya ibu kalau begitu aku pamit ke sekolah“
“hati hati yuki”
“iya ibu”
Yuki dengan ibunya Hanabi sangat akrab seperti ibunya sendiri. Ibunya Hanabi yang meminta dipanggil begitu
Sesampai di sekolah Yuki langsung memberikan surat ke wali kelas dan Yuki masuk ke kelas
Saat masuk kelas Yuki melihat Keiji duduk melihat jendela
“woy ngelamun lu” Yuki mengagetkan Keiji
“ih apaan sih kaga ya”jawab Keiji
“loh kok lu sendiri biasanya bareng Hanabi “ tanya Keiji
“naknya gk masuk dia sakit”
“loh kok gitu, wah dia marah lagi ish lah ini salah gw kemaren gk ngabarin kok bisa bisanya gw lupa sih dasar bodohh” ucap Keiji dalam batinnya
“hmm kan ngelamun lagi dah ah males gw dikacangin”
“eh maksudnya bukan gitu” balas Keiji
“bukannya kalian nonton film bareng ya?“ tanya Yuki
“ah itu.... “Kringgggg......“ bel pun berbunyi artinya pelajaran jam pertama pun dimulai
“hmm aneh kok dia kayak gitu bukanya seneng ya kemaren habis nonton “ batin Yuki
“sudah lah bukan urusan gw juga”
Pelajaran dimulai sampai istirahat Keiji dan Yuki pun ke kantin mencari makan
Saat sudah memesan dan mendapat tempat duduknya Keiji angkat bicara
“Yuki sebenarnya kemaren gw gk jadi nonton sama Hanabi “
“hm apa? “
“iya ternyata gw lupa kalo kemaren gw ngajakin nonton “
“aihhh bodohnyaa, lu tau gk kalo lu udah gk nempatin janji ke dia kalo diajak lagi bakal gak mau “
“aih terus gw harus apa? “
“hahaha saran gw pasrah sih”
“maksudnya? “
“lu bakal dikira gk ada di kelas”
“HAH? “
“iya lu bakal di diemin selama 1 bulan”
“ih gw harus apa dong”
“gw juga gk tau”
“Kok lu bisa tau kalo dia bakal begitu?”
“gw itu sahabatnya dari masih didalam kandungan jadi semasa Smp begitu, Hanabi dulu adalah yang paling populer di sekolah. Banyak anak anak suka sama dia dari adik kelas sampe ke kaka kelas dan pernah diajak lu kayak gini nonton tapi dia ngajakin ke taman ya Hanabi mau mau aja tapi pas sampe disana orang yang ngajak ketemuan gk dateng dateng sampe Hanabi kehujanan disana dan akhirnya pulang dengan basa kuyup kerumah gw”
“terus? “
“yah sudah tau dia bakal gk masuk selama 3 hari dan diemin lu selama 1 bulan tapi paling lama 2 bulan”
“aduh gw merasa bersalah”
“tapi gw kesel sama lu kok bisa lu lupa sama janji yang lo buat” tanya Yuki
“yaah gw mau menyelesaikan masalah kemaren“
“halah ngapain dipusingin sih, Hanabi itu kuat dia kebal masalah begitu”
“yah gw gk suka orang tersayang gw tersakiti eh maksudnya temen temen baru gw”
Mendengar itu hati yuki sedikit sakit karena ternyata orang yang ia suka menyukai orang lain
“yah semangat ya “ saat ingin beranjak pergi dari situ tiba tiba Keiji menarik tangan yuki
“pliss dong Yuki lu bantuin gw ngebujuk hanabi”
“aih dibilang mustahil, nanti gw yang kena getahnya”
“pliss lu gk mau bantuin sahabat lu gitu”
“dih sahabat gw Cuma Hanabi, cwo bajingan kayak lu halah lewat”
“heh mulut ya rasanya gw tabok”
“heh gk mukul cewe, cowo apa kali”
“ya bercanda”
Bel pun berbunyi mereka kembali ke kelas hingga siang
Saat pulang sekolah Keiji masih kekeh untuk membantu berbaikan dengan Hanabi
“ udah gw bilang pasrah aja, terima nasib”
“ih plisss “ Keiji memohon ke Yuki
“iya yaudh gw usahain, tapi gw gk janji berhasil ya”
“iya makasih”
“hmm”
Yuki pun pulang kerumah setelah itu pergi ke rumah hanabi
“tok tok tok”
“iya, eh kak Yuki”
“loh hari, mama kamu mana? “
“oh mama lagi ada urusan jadi keluar”
“ohhh “
“pasti mau nemuin kak Hanabi, yaudh masuk“
“hahah tau aja kamu”
“naik aja kaka di kamar “
“udh keluar kamar? “ tanya Yuki
“dah cuma cari makan aja”
“yaudh kaka ke atas”
Yuki berjalan menuju kamar Hanabi
“Han... Ini gw Yuki buka geh”
Hanabi pun membukakan pintu kamarnya dan Yuki pun masuk
“buset kayak aura neraka ya bund” ucap Yuki sambil bercanda
“diam lah kau gw gk mood”
“iya gw tau, buset muka lu merah semua”
“namanya lagi sakit aneh lu”
“heheh iya maap”
Hanabi mengintip belakang Yuki ia berfikir jika Yuki membawa makan atau cemilan
“kalo lu cari makanan gw gk bawa “
“ih tau aja lo”
“8 tahun gw kenal lu ya Han”
“hehe iya iya”
“aduh ini kamar apa kapal terdampar sih” Yuki kesal kamar Hanabi sangat berantakan banyak baju berserakan serta kertas dimana mana dan tisu
“Keiji... “ ucap pelan Yuki
“iya gw tau, lu mau ngebujuk gw kan? Tapi gk makasih gw mau istirahat dulu”
“gw juga bukannya ngebela dia ya, gw disuruh “
“iya ngerti kok, bilang aja dia kecapean aja kurang mood”
“iya yaudh” Yuki pun bermain sampai sore dan ia pun pulang
Esokan harinya Keiji sudah mendapatkan jawaban Hanabi melalui Yuki
“yah udh lah jangan ganggu dulu dia, itu buat trauma dia dateng lagi. Jadi pas udh masuk jangan bahas apa apa dulu serasa gk ada masalah gitu ya” jelas Yuki
“iya deh gw nurut “
Daichi mendengar kabar kalau Hanabi tidak masuk sekolah selama 2 hari dan akhirnya dia mampir ke rumah Hanabi untuk menjenguknya.
“tok tok tok”
“iya cari siapa? “ ternyata yang membukakan pintunya adalah Hanabi
“eh Daichi masuk masuk“ Daichi masuk dan duduk di ruang tamu
“kenapa lo? Sakit kok gk masuk 2 hari“ tanya Daichi
“iyahh.... Suka suka gw lah”
“dih ketahuan mata lu bengkak gitu”
“ih heran padahal mau nutupi kok selalu ketahuan sih”
“dih capek“
Akhirnya Hanabi menjelaskan apa yang terjadi
“iya maafin boss gw ya, dia orangnya pelupa jadi suka gitu. Kadang acara pentingnya selalu terlambat tapi selalu parah datangnya di saat acaranya selesai “
“iya gw Cuma gk suka digituin hahah kalo aja gw gk punya trauma dah gapapa gw”
“iya atas nama Keiji maaf ya, gkpp kan diwakilin”
“iya iya”
Mereka tertawa bersama sambil memakan cemilan yang dibawa Daichi.
Hari esoknya pun tetap sama Hanabi belum berani masuk dan akhirnya besokkannya lagi Hanabi masuk sekolah
“byee maa “
“iya kak hati hati ya, bekalnya udh dibawa kan?”
“iya udh masuk tas, daa”
Hanabi seperti biasa berjalan kaki menuju sekolah dan Sesampainya di kelas dia disambut oleh sahabatnya
“wellcome bestiee” teriak yuki dan sudah ada Keiji dan daichi
“buset gw berasa pergi ke luar kota harus segitunya”
“yaah gw gk ada temen gibah sih di kelas gara gara lu gk masuk. Dasar gk seru banget”
“iya iya maapp”
Hanabi duduk dibangkunya dan melirik Keiji tetapi mereka tidak berbicara. Daichi pun langsung ngobrol sama Hanabi
“kan dah gw duga hari ini lu sekolah “ ucap daichi
“dih kangen gw ya lu”
“di gw gaplok lu”
“hahaha bercanda, eh thanks ya kue kemaren gw suka” Hanabi pada hari ke 3 ternyata dikirimi banyak makanan oleh daichi
“iya shantuy tapi hari ini lu traktir gw makan udon ya di ujung jalan deket toko bunga “
“kan udh gw duga juga lu ngirimin gw ada maunya”
“hehehe sama sama mengirimkan balasannya “
“yatuhan ikhlas geh temen sendiri juga”
“eh kalo makanan gw gk ikhlas ya”
“huh iya iya nanti gw traktir hari ini sekalian gw mau yang hangat hangat untuk dimakan”
“wohooo asik, Yuki, Keiji ikut geh” ucap Daichi
“ah gk deh gw gk bisa hari ini kan mama gw pulang jadi harus jemput “ucap Keiji
“hmm.... Kalo ditraktir mau lah masa gk” ucap Yuki bercanda
“iya dah iya, gw traktir deh”
“GAS YUK SEKARANG AJA” ucap yuki saking semangatnya tidak sadar guru pelajaran pertama masuk berada di belakang Yuki
“Yukii nanti pulang sekolah aja jalan jalannya sekarang sekolah dulu”
“eh bapak iya pak maksudnya nanti “
Anak murid langsung duduk ditempatnya masing masing 4 jam pun berlalu dan waktu untuk istirahat
“Hanabi ke kantin yuk? “tanya Yuki
“gk dibolehin gw jajan, kan gw masih sakit dimata mak gw hahaha”
“iya ydh deh Keiji yuk ke kantin dari pada tidur disini”
“aih tiba tiba nih anak ganggu aja orang tidur “
“ydh iya duh pelan pelan”
Mereka pun ke kantin tanpa menghiraukan Hanabi
“han... Lu makan? Makan bareng boleh lah” tanya jawab Daichi
“iya makan, sih mau makan aja harus ijin”
Akhirnya mereka makan bersama di meja yang sam sedangkan Keiji dan Yuki memberi cemilan
Saat makan Daichi pun mengobrol tentang mereka berempat
“han... Hmm... “
“hm apa? “
“hmm... Gw mau ngomong ternyata gw suka sama yuki”
“ohohk hokk... “ Hanabi hampir tersedak makanannya
“nih minum dulu dah buset sampe segitunya “
Hanabi mengambil minuman yang diberikan Daichi
“kok bisa lu suka sama Yuki? “
“gak tau hmm.... Sebenarnya gw cemburu sama Keiji “
“hm...? Kenapa? “
“Yuki sepertinya menyukai Keiji dia selalu menceritakan tentang Keiji terus “
“jadi semenjak lu gk masuk Yuki selalu menghampiri gw buat ngajak main, ngobrol, jalan jalan di sekolah sampe jajan ke kantin bareng “
“ooohh.... Hmm....gw bakal bantu lu kok deket sama Yuki”
“beneran, serius kan? “
“iya dih gk percaya amat”
“yyeeey makasih han tapi gk ada bayarannya kan? “
“iya dah iya gratis, biar bestie gw punya pacar hahaha”
“hmm....dia udh lama pengen punya pacar? “
“iya udh lama banget sampe gw bosen dengernya. Setiap dia bilang dia suka orang gw selalu gk suka karena gw lebih tau orng itu jahat sama Yuki cuman manfaatin Yuki”
“tapi gw kenal lo dari pas dulu lu hampir ketabrak tapi mau tanggung jawab “
“hehehe iya makasih Han, gw bakal jagain Yuki dari orang orang kayak gitu”
Mereka pun mengobrol sampai tak sadar tiba tiba Keiji dan Yuki datang. Keiji melihat Hanabi senang mengobrol dengan Daichi sangat marah hingga cemburu, ia pun langsung duduk di tempatnya dan Yuki menghampiri Hanabi
“dor... “ Yuki mengagetkan mereka
“pliss deh Yuki jantung gw cuma 1 kalo gw tiba tiba serangan jantung gk lucu dah“ kesal Hanabi
“hahahha maap, ngomongin apa sih seru amat dah”
“kita ngobrolin tentang Daichi kemaren ke rumah gw” ucap Hanabi berbohong. Mendengar itu membuat Keiji marah
“wih kemaren kerumah Hanabi lu?“ tanya Yuki
“iya, masa gw kerumahnya Hanabi terus ketemu adeknya gw dibilang tukang perbaikan keran air” ucap Daichi yang sebelumnya Hanabi sudah rencanakan
“HAHAHAHA kayaknya hari selalu ngomong itu kalo gk tukang bersih bersih” Yuki sudah tau adiknya Hanabi anak banyak berkata aneh aneh sebelum bertanya dia siapa
“iya kan hahah gw malu punya adek kayak dia huuuuh”
“emng tampang gw kayak setua itu sampe dibilang tukang keran heran”
“hahaha gapapa dari pada lu langsung ditarik perbaikin keran kan lebih malu dia” Yuki
Bel pun berbunyi jam pelajaran selanjutnya pun dimulai sampai siang saat pulang sekolah
“lo yakin gk mau ikut kita makan, gw yang traktir“ ucap Hanabi sudah berani mengobrol dengan Keiji “
“iya sorry gw gk bisa, lain kali aja” ucap Keiji
“kalo gitu gw pergi duluan ya”
“yaudh hati hati ya” ucap samaan mereka
Mereka pun langsung berjalan ke arah tempat udon itu berada
Sesampainya disana mereka langsung memesan makanan dan minuman yang diinginkannya. Mereka menghabiskan hari disana makan dan bercerita hal lucu hingga daichi mulai bertanya tanya tentang Yuki untuk lebih mengenalnya
“Yuki lu sesuka itu makanan pedas“ ucap Daichi
“oh iya dong pasti, gk kayak disebelah gw cemen“ Yuki menyindir Hanabi
“iya deh yang bisa makan pedes, gw kaga“ ucap Hanabi kesal
“hahaha, terus makanan yang lu suka lagi apa?“ tanya Daichi
“hmm... Apa ya gw itu kebalikan Hanabi. Gw suka pedas dia gak, dia suka manis gw gk, gw suka minuman soda dia gak, dia suka minuman kopi gw gk suka”
“aneh kan ya”
“apa yang gw suka dia gk suka “
“hahaha iya lah kan kalian udh sahabatan lama “
Hanabi masih asik dengan makanannya sendiri dan tidak mengobrol
“Han ikut ngobrol lah makan aja lu” ucap Yuki
“enk cuy udon nya jd gk sadar gw hahaha “
Akhirnya mereka menghabiskan waktunya untuk makan Udon di sana.
Keiji selesai menjemput ibunya di bandara dia langsung masuk ke kamarnya dan hampir menghancurkan kamarnya karena saking kesalnya Hanabi lebih dekat dengan Daichi
“Pokok nya gua harus bisa ngebuat dia kembali sama gua apapun cara nya.”sambil memukul tembok kamar nya
“Gua harus bisa nyatain perasaan ke dia sebelum ada orang lain yang nyatain duluan, tapi gimana caranya?” ucap Keiji dalam batin
Pada tanggal 22 September mereka masuk kelas tetapi bukan guru pelajaran pertama tetapi wali kelas mereka padahal ini bukan pelajaran wali kelas mereka.
“selamat pagi anak anak” ucap walikelas
“pagi ibu” ucap semua murid
“maaf nak 1 jam ini ibu akan menyampaikan kabar tentang tour”
“maksudnya apa bu” tanya salah satu anak muridnya
“baiklah akan ibu jelaskan”
“3 hari lagi sekolah kita akan mengadakan tour ke pantai acara untuk liburan sebelum kalian ujian”
“yeyyyw” seru semua murid
“ibu akan memberikan selembar kertas beritau orang tua kalian dan ditanda tangani kemudian kasih ibu surat tersebut berserta biayanya”
“baik bu” saut semuanya
“ada yang mau ditanyakan?”
“bu ini wajib kah?” tanya salah satu murid
“tidak ini tidak wajib,jika tidak ikut ada nada tugas untuk kalian”
“yahhh bu kok gitu” cetus hanabi
“iya maka dari itu mari kita ikut partisipasi liburan ini”
“bu, ini berapa hari?”
“acara akan diadakan selama 3 hari”
“Makasi bu”
“ada yang lain yang ingin ditanyakan? kalau tidak ibu pamit permisi” ibu guru pun keluar dari kelas dan anak murid langsung berisik didalam kelas membicarakan tentang tour ini
“hanabi masa lu gk ikut sih” tanya Yuki
“ih gw males cuy, apa lah gk seru”
“dih harusnya ini lebih seru kan lu jalan jalan sama temen sekelas, jarang jarang kan sekolah kita baik”
“iya hanabi lu harus ikut titik” ucap Daichi
“ih iya iya nanti gw pikirin” jawab Hanabi sambil melirik Keiji dan keiji melihat hanabi mereka melakukan kontak mata lalu Hanabi langsung memalingkan wajahnya
“Keiji lu dah pasti ikut kan?” tanya Daichi
“gk” ucap Keiji dingin dan Hanabi pun langsung kaget mendengar keiji tidak ikut tour itu
“ih pada kenapa sih kok pada gk ikut ini bakal jadi kenangan yang indah tau” Daichi
“gw banyak urusan sorry” keiji langsung menaruh mukanya di meja yang ditutupi tangannya
“aih kalian berdua harus ikut titik kalo gak gw bakal marah” ucap Yuki kesal dan langsung duduk ditempatnya dan tidak berbicara dengan mereka berdua
Pelajaran pun dimulai hingga sepulang sekolah Yuki tetap tidak berbicara dengan Keiji dan Hanabi
“Yuki ayo pulang sudah sore” tanya Hanabi
Yuki tidak pura pura tidak dengar dan langsung berjalan meninggalkan Hanabi
“Yuki ih tunggu”
Daichi dan Keiji melihat mereka seperti sedang musuhan
“kenapa lo gk mau ikut sih?” tanya Daichi
“gkpapa“ jawab dingin Keiji
“gw tau lu ada masalah sama Hanabi tapi masa lu gk mau memperbaiki kesalahan lo sendiri”
“lu tau dari mana”
“Yuki” Daichi berbohong
“ih tapi ….”
“udh gw bantuin lu baikan sama Hanabi tapi lu harus ikut tour itu”
Keiji sangat ingin berbaikan dengan Hanabi dengan frustasinya akhirnya Keiji mengiyakan
Sesampai di rumah Hanabi langsung berbersih diri dan makan. Saat Hanabi kebawah untuk mencari makanan ibunya masuk kamar Hanabi untuk mengambil pakaian kotornya dan melihat ada selembaran kertas di kotak sampah Hanabi yang ternyata itulah lembar yang diberikan ibu guru. ibunya pun langsung kebawah untuk bertanya ke Hanabi
“sayang ini kertas apa?” tanya ibunya melihat hanabi sedang makan
“hmm…” banyak makanan di mulut hanabi
“oh itu tour buat liburan sebelum ujian ma”
“kenapa kau membuangnya? Kau takut mama tidak memberi izin?” tanya ibunya
“bukan ma, kaka Cuma gk mau ikut aja. Males”
“sayang ikut aja mama kasih izin kok lagi pula ini buat kenang kenangan yang indah sayang”
“ih tapi kaka males mending dirumah aja”
“emng mau ada tugas?”
“mama kok tau gk ikut bakal dikasih tugas?”
“ini bacaannya disini”
“tapi kaka males”
“udh ikut aja tentang biaya mama minta papa kamu aja”
“iya deh ma nanti kaka pikirin, mana Yuki marah lagi”
“kan pasti gara gara kamu gk ikut” mamanya sangat tau kalau hanabi tidak ikut disetiap acara yang diadakan di sekolahnya siapa lagi kalo bukan sahabatnya yang bakal marah
“yaudh nanti kalua kamu berubah pikiran bilang mama aja”
“iya ma”
Hanabi langsung menghabiskan makanannya dan pergi ke kamarnya. Dikamar Hanabi ia langsung berbaring di Kasur tak lama ponselnya pun berbunyi yang ternyata telpon dari Keiji, Hanabi pun mengangkatnya”
“…….” Tidak ada suara
“halo” suara Keiji
“iya halo”
“hm hai, lu yakin gk bakal ikut tour itu?” tanya Keiji
“hm gw gk yakin, lu ja gk ikut”
“itu gw bakal jadi ikut kok” keiji merasa saat bilang tidak ikut di kelas Hanabi sangat kecewa
“eh lu jadi ikut?”
“iya gw ikut, lu ikut geh”
“gw males tau”
“sama gw juga ngerasa gitu juga tapi kata mama gw disuruh ikut biar ada pengalaman, semenjak gw kesini pulang dari luar negri gw belum jalan jalan sama sekali”
“emangnya lu masih mau marahan sama Yuki?”
“ya enggak lah tapi ….”
“udah ikut aja kan ada gw”
“iya udh lah ikut deh dari pada gw masih marahan sama Yuki”
“yaudh besok kita mau pergi ke mall buat cari perlengkapan yang mau dibawa, lu ikut kan?” tanya Keiji
“iya udh deh gw ikut”
“ok pulang sekolah nanti pulang dulu nanti gw jemput lo”
“gk ush gw bareng Yuki aja”
“yuki sama Daichi besok bakal pergi ke suatu tempat dulu abis tuh baru ke mall”
“pulang sekolah?”
“iya”
“yaudh deh gw bareng lu aja “
“ok gw pulang langsung ke rumah lo”
“ok bye”
“bye”
Keiji langsung mematikan telponnya disitu membuat hanabi sangatlah senang membuat wajahnya memerah. Hanabi langsung memberitau mamanya
Esokan harinya Hanabi membawa uang dan kertas tour tersebut
“kaka berangkat mama”
“iya sayang hati hati”
Sesampai di kelas Yuki langsung memeluk Hanabi
“yessyyy Hanabi ikut tour”
“ih Yuki berat”
“hehe maaf, akhirnya semuanya pada ikut” senang Yuki
“akhirnya lo ikut” ucap Daichi
“iya iya”
“btw siapa yang ngebujuk lo, susah tau ngebujuk Hanabi”
“eh boong sih” ucap Daichi
“iya tau pas dia dulu pernah ngambek gw aja susah bujuknya apa lagi mamanya udh angkat tangan duluan”
“waahhh siapa sihh ituu kyknya special banget sampe mau ngikutin” ucap Daichi
“eh gk ya gw disuruh mak gw” ucap Hanabi berbohong sambail melirik Keiji yang tersenyum
“halah boong masa sih mak lo bisa berhasil bujuk”
“berisik sih kalian yaudh gw gk jadi nih”
“iya iya dih langsung bete gitu”
“hahha udh udh yuk langsung ke walikelas kita aja buat kasih ini”
Mereka pun langsung pergi menuju ruang guru. Saat istirahat Yuki memberitau bahwa hari ini mereka akan pergi….sepeti yang dikatakan Keiji semalam. Yuki mengira hanabi belum tau makanya dia memberitau ternyata Keiji dan Daichilah yang merencanakan semua ini
Saatnya pulang Yuki dan Daichi langsung pergi dan Hanabi pun pulang ke rumah untuk mengganti bajunya
Tak lama kemudian ternyata keiji datang menjemput Hanabi dengan motor ninjanya
“ma aku pergi dulu ya”
“mau kemana nak”
“mau ke mall cari barang barang buat tour”
“yaudh hati hati nak, nanti mama tranfer ke rekening kamu aja buat belanja”
“iya ma makasih bye ma”
“iya sayang”
Hanabi pun keluar rumah
“hai” sapa Keiji
“hai”
“yuk berangkat mereka udh sampai”
“iya”
Hanabi naik ke motor dan keiji menyuruh berpengangan erat pada pinggangnya”
“gk deh gkpapa”
“tapi kamu jatuh gw gk tanggung ya”
“ih iya deh iya nih udh pegang erat” Hanabi terpaksa tetapi dalam hatinya Hanabi sangat menyukainya
Sesampainya di mall mereka langsung bertemu di dekat restoran yang sudah dijanjikannya. Mereka langsung mencari banyak baju, makanan, aksesoris, sampai ke peralatan Kesehatan jika disana terluka. Mereka pun selesai berbelanja dan langsung mencari retoran karena kelaparan saat berbelanja
Setelah selesai mereka pun pulang Daichi dan Keiji membawa motor dan mengantar Hanabi dan Yuki pulang ke rumah
“hm thanks ya udh nganterin, hari ini seru”
“iya sama sama, hm tentang kemaren gw minta maaf gw selalu lupa”
“udh lupain aja gw juga udh gk masalahin kemaren”
“yaudh lu pulang gih”
“iya lu masuk aja dulu”
“astaga gw tinggal masuk, ydh lu pulang udh malem”
“iya gw duluan ya”
“iya nanti kalo udh sampe kabarin ya”
“iya pasti, bye”
Keiji pulang dan Hanabi langsung berberes beres
Besokkannya sekolah libur anak murid dan guru guru pun membereskan koper dan barang bawaan yang akan di bawa tour bsknya
Hari tour pun tiba pada tanggal 26 September mereka sudah berada di sekolah, guru guru langsung mengabsen anak anaknya dipastikan sudah hadir. Akhirnya mereka masuk kedalam bus dan tidak disangka didalam tempat duduk tersebut sudah ada tulisan nama anak muridnya, dan apa yang paling mengejutkan iya ternyata Keiji dan Hanabi duduk bersebelahan sedangkan depan mereka adalah Daichi dan Yuki
Perjalanan tour ini memakan waktu 7 jam perjalanan. Terkadang mereka akan mampir ke tempat makan untuk makan dan ke toilet
1 jam lagi mereka akan sampai di hotel dan saat diperjalanan
“yuki kok gw ngantuk ya…” ucap hanabi dari belakang
“yaudh tinggal tidur”
“yang lain udh pada tidur tuh”
“yaudh deh gw tidur nanti kalo udh sampe bangunin ya” ucap hanabi
“iya”
Hanabi tak sadar tertidur dan kepalanya berada di pundak keiji. Keiji pun kaget melihat hanabi tidur dekatnya, didalam hati keiji berkata “hanabi dilihat cantik juga ya kalo tidur”. Keiji pun langsung memanggil yuki
“Yukii…” ucap Keiji sedikit berbisik
“belum Han belum sampe” jawab Yuki
“bukan ini gw Keiji”
Yuki pun langsung menengok kebelakang dan melihat mereka berdua sangatlah lucu
“wah so sweetnya kalian”
“Daichi mana?”
“lagi tidur”
“ohh”
Yuki pun langsung mengambil foto mereka berdua
“Yuki jangan ih”
“udh gw gk bakal kasih tau siapa siapa”
“dah lu foto kyk tidur aja”
“ih iya deh” keiji langsung menuruti Yuki. Yuki mengambil banyak foto mereka
Tak lama Hanabi bangun dan tersadar ia tidur dipundak Keiji dan langsung duduk dengan benar sedangkan Keiji tidur dengan kepala berada di jendela
“wah pasti pegel ya Keiji, maap ya” ucap Hanabi dalam hati
Hanabi langsung melihat Yuki juga tidur dipundak Daichi dan langsung mengambil foto yang banyak dan Hanabi Kembali tidur
Dan sampailah mereka di hotel tempat beristirahat mereka kedepannya. Mereka langsung mengambil koper masing masing dan mengambil kunci kamar yang sudah diatur oleh guru
Hanabi tidur berdua dengan Yuki sedangkan Keiji dengan Daichi
“yey kita berdua “ ucap Yuki
“ih bosen dah” Hanabi
“ih jahat sih lu kalo gk mau sekamar bilang dah”
“hahaha iya iya maap, seneng kok gw”
Akhirnya mereka membereskan pakaian mereka dan pergi jalan jalan keluar Bersama Keiji dan Daichi
“wah pantainya indah ya” ucap Yuki senang
“iya “ hanabi
“yuk foto kita” cetus Daichi
“ide yang bagus yuk yuk” jawab Yuki
Akhirnya mereka mengambil banyak foto disana, vidio dan menghabiskan waktu Bersama. Angin mulai dingin tiba tiba….
Keiji memberikan kemejanya ke Hanabi
“gw kepanasan” ucap dingin keiji
“ih aneh gk liat anginya besar, udh pake aja gw gk kedinginan” Hanabi
“ih yaudh buang aja gw kepanasan”
“iya dah gw pake, kalo kedinginan bilang ya”
“iya”
Daichi dan Yuki mengambil banyak video terutama mereka tadi yang berebutan kemeja
“guys masuk yuk udh dicariin pak guru nih diluar dingin jd disuruh masuk” ucap Daichi
Akhirnya mereka masuk dan duduk di ruang makan mereka mencari kopi dan teh. Daichi langsung mengambil 3 kopi dan 1 teh
“ini buat kalian” ucap Daichi membawa kopi dan teh
“ini buat hanabi sama keiji”
“ini teh buat yuki”
“makasih Daichi” ucap yuki dan hanabi
“thanks bro” ucap keiji
“wih dah lama gw gk minum kopi” Hanabi
“dih masa sih, kemaren gw liat lu minum ya” kata Yuki
“hm..yang mana?”
“di café sendirian”
“ih dasar, ngikutin gw lo”
“ya abisnya gw gabut dirumah”
“yah biasanya lu kerumah gw”
“hehe lagi pengen kopi”
“kenapa lo harus diem diem minum kopi” tanya Keiji
“dia ini kalo minum kopi sehari 1”
“terus kenapa?” tanya Daichi
“dia suka sakit kalo minum kopi tiap hari”
“ihh yuki diem ah berisik, buka kartu mulu”
“biarin, biar mereka bisa jagain lu”
“yah salah gw bawain kopi” ucap Daichi menyesal
“gakpapa udh 2 bulan dia gk minum kopi” jawab Yuki
“kok lu bisa tau hanabi suka kopi?” tanya Keiji
“iya kemaren pas di traktir kita banyak ngobrol apa yang disuka dan gk” jawab Yuki
“jadi kalo Yuki suka bagi Hanabi gk suka kalo bagi Hanabi suka Yuki yang malah gk suka” cetus Daichi
“ih curang ternyata mereka banyak menghabiskan waktu Bersama untuk lebih mengenal lebih dalam “ ucap keiji cemburu didalam hati
“ih nyesel gw gk ikut kemaren, kalo begini Daichi lebih mengenal hanabi dong” kesal keiji
“woy Keiji dih kenapa ngelamun?” Daichi mengagetkan Keiji
“gk bukan apa apa, tadi gw mikir apa ya yang gw tinggal di rumah” ucap Keiji berbohong
“ada yang ketinggalan?” tanya Hanabi
“kayaknya ada tapi gw lupa”
“aduh kalian berdua 11 12 mirip kayak adek kaka” selang Yuki
“emng apa yang mirip?” tanya Keiji polos
“kan sama sama bodoh”
“ya apa lagi kalian ini sama sama pelupa, polos, ceroboh, bod..”
“kan kan buka kartu lagi lu ah“ potong Hanabi
“kalian kayak kembar beda mak” Daichi
“ih berisik aja kalian” ucap hanabi
“tapi kalo kalian berdua sama kyk kita gk?” tanya Hanabi
“iya kok gw penasaran, kan kalian temenan dah lama juga pasti kalo salah satu dari kalian suka yang lain gk” tanya Yuki
“iya sama, kalo tentang makanan gw sama Keiji makan apa aja tapi kalo tentang music atau yang lain selain makanan kita beda” ucap Daichi
“ iya misal gw suka music rock dia suka yang melow, dia suka damai gw suka berantem, gw suka game dia suka buku atau gambar” ucap Keiji
“gambaran yang aneh tapi unik” ucap Hanabi
Mereka menghabiskan waktunya berbincang untuk lebih megenal lebih dalam dirinya masing masing. Waktu untuk Kembali ke kamar untuk mandi dan kebawah untuk makan malam. Disini mereka bebas ingin melakukan apa saja asalkan harus lapor ke guru jika ingin pergi ke luar hotel dan dilarang kamar Wanita membawa laki laki atau sebaliknya.
Mereka berempat berencana bermain kartu di ruangan tunggu hotel. Mereka menghabiskan malam yang menyenangkan tertawa dan berfoto foto memuat hal yang menarik. Jam sudah berada dipukul 8 malam dan waktunya mereka Kembali ke kamar masing masing untuk istirahat
Peralatan elektronik mereka di isi batrainya dan tertidur tetapi hanya hanabilah yang belum tertidur sedangkan sahabatnya sudah tertidur pulas. Ia pun beranjak keluar kamar untuk mencari angin malam
Saat Hanabi masuk ke lift ia pun ternyata bertemu Daichi
“eh lu Daichi“ cetus Hanabi
“eh ada Hanabi, ngapain lu sendirin disini malem malem?” tanya Daichi
“gw gk bisa tidur jadi gw cari angin bentar, lo?”
“hehe sama gw juga”
Mereka pun turun ke lantai 2 untuk melihat pemandangan yang indah. Di kamar Keiji tertidur pulas ia ingin berpindah posisi tetapi ia menyadari Daichi tidak ada di kamar itu kemudian langsung keluar kamar dan pergi ke jendela yang terbuka dan melihat ada Hanabi dan Daichi di lantai 2 sedang melihat pemandangan
“sepertinya mereka sedang membicarakan hal yang menyenangkan” ucap Keiji dalam hati. Itu sangat membuat Keiji sangat marah dan cemburu
“apa ini kok gw gk suka mereka bersama ya?”
“perasaan apa ini?”
“tenangkan dirimu Keiji mereka hanya berteman tidak lebih jangan berfikiran yang aneh aneh” kata keiji yang ingin menghibur dirinya sendiri
Keiji pun langsung Kembali ke kamar dan melanjutkan tidurnya dan berfikir itu hanyalah mimpinya
Keesokan harinya mereka berempat berfikir untuk pergi jalan jalan ke mall dan akhirnya mereka menyelesaikan sarapannya dan pergi ke mall dengan taksi online
Di dalam perjalanan keiji sangat lah diam terkadang ngelamun memikirkan kejadian kemaren karena penasaran apa yang dibicarakan di hotel
Sesampainya di mall mereka berencana untuk berpisah. Keiji dengan Yuki sedangkan Hanabi dengan Daichi untuk berbelanja dan bergabung Kembali ditempat ini
“oke bye, carilah barang sebanyaknya” ucap Yuki sambil menarik Keiji
Hanabi dan Daichi pun langsung pergi menuju toko yang ingin dibeli. Semalam mereka berdua sudah membicarakannya
Kemarin malam….
“Han besok temenin gw cari hadian buat nembak Yuki yuk” ucap Daichi
“wih berani juga lu mau nembak Yuki”
“harus dong, laki harus berani sebelum diembat orangkan gk lucu”
“iya deh iya”
Dan Daichi memilih untuk mencari anting untuk hadiah Yuki. Banyak pilihan yang cantik cantik membuat Daichi bingung ingin memilih yang mana dan akhirnya ia tertuju dengan anting yang memiliki diamond yang berwarna ungu muda
“ini aja kali ya?” tanya Daichi
“iya ini aja cakep, Yuki suka warna ungu”
“yaudh mbak yang ini aja” Daichi pun langsung membayar dan mereka pergi dari situ
Di sebaliknya Yuki dan Keiji sedang memilih baju Yuki berfikir akan membelikan Daichi baju dan setelah selesai Keiji mengajak Yuki melihat perhiasan
“Yuki, gw mau kasih hadiah buat Hanabi” ucap Keiji
“hmm…boleh tuh. Emng mau kasih apa?”
“hmm… gw berencana kasih kalung. Gimana menurut lo?”
“hm itu ide yang bagus lagi pula Hanabi suka banget kalung”
“iya kah? Kok gw gk pernah liat”
“hari ini dia pake kalung masa lu gk liat dasar tidak peka”
“iya gw kurang fokus hari ini”
“iya ngelamun mulu lu kenapa dah?” tanya Yuki
“kemaren…” akhirnya Keiji menceritakan kejadian yang kemarin. Itu membuat Yuki juga cemburu karena Yuki sudah bisa melupakan Keiji dan beralih ke Daichi tetapi sahabatnya itu selalu dekat dengan keduanya membuat Yuki bingung Hanabi suka yang mana
Mereka pun pergi ke toko perhiasan dan memilih beberapa kalung
“itu bagus tuh” ucap Yuki menujuk kalung dengan diamond berwarna biru langit
“Hanabi suka banget biru langit”
“eh gw juga suka, yaudh mbak yang ini aja”
Keiji pun membayar dan memasukannya ke tasnya
Saat ingin kelantai bawah Keiji melihat Hanabi sedang memilih jaket dan Daichi memakainya itu membuat perasaan cemburu pada Keiji
Setelah selesai mereka berbelanja pun mereka bertemu Kembali dan pulang ke hotel untuk menaruh belanjaannya dan pergi Kembali
Kata teman Yuki yang tinggal didaerah ini merekomendasikan Sebuah restoran dan café yang enak. Mereka pun pergi ke Sebuah restoran yang menjual ramen yang enak dan mereka pergi ke sana.
Sesampai disana mereka makan dan selesai mereka pergi jalan jalan disekitar situ. Lalu melihat Sebuah toko es krim dan mereka mampir Keiji membeli choco mint, Hanabi membeli es capucino, Yuki membeli es vanilla cake dan Daichi membeli matcha.
Mereka jalan jalan sambal menikmati es krim masing masing terkadang mereka bertukar rasa
Dan tujuan terakhirnya mereka adalah ke café yang direkomendasi sesampai disana sudah pasti Hanabi membeli americano coffee dan sisanya membeli minuman bersoda dengan rainbow cake dan tiramisu cake
“hmm… rainbow cakenya enak Cobain geh” ucap Yuki menyuapi Daichi
“hm enak juga” jawabnya
“ini keiji tiramisu cakenya” ucap Hanabi
“tau dari mana lo, gw suka tiramisu?” tanya Keiji
“Daichi bilang kalo mood lu gk bener suka makan ini sendirian”
“Daichi kenapa pada buka kartu dah”
“hehe yaa maap”
“lo gk suka” Keiji menawari Hanabi
“hm gk tertarik hehe”
“Cobain dulu makanya baru berkomentar”
“tapi gak deh gw kenyang”
“Cobain gk gw maksa nih”
“iya deh iya” Keiji menyuapi Hanabi
“hmm ini tidak seburuk bayanganku”
“astaga lu bayangin apa Han” tanya Yuki
“ya gw kira bakal eneg ternyata gak”
Mereka pun menghabisakan makanannya dan Kembali ke hotel dan sesampai di hotel mereka langsung tepar. Malam pun tiba mereka turun hanya untuk makan malam dan Kembali tidur
Tiba tiba ponsel Hanabi berbunyi ternyata telpon dari Keiji. Hanabi buru buru keluar kamar dan menjawab
“hai” ucap keiji
“hai juga kenapa nelpon?” tanya Hanabi
“maaf ya ganggu”
“gk kok gk ganggu sama sekali, lu gk bisa tidur ya?”
“hehe iya maap ya nelpon malem malem”
“aih gakpapa”
“lagi dimana lu?” tanya Hanabi
“dikamar Daichi udh tidur pules, udh gw bangunin buat temenin gw eh gk sadar sadar”
“ohh hahah iya biarin aja, ydh ngobrol sama gw aja”
“hari ini menyenangkan ya” cetus Hanabi
“iya ternyata kita gk salah untuk ikut acara beginian”
“iya thanks juga buat Cobain tiramisunya enak”
“hahah sama sama akhirnya udh ada orang gw suruh makan tiramisu ada yang suka”
“emng gk banyak yang suka tiramisu?”
“enggak, malah jarang banget ada yang suka”
“wih selamat lu udh buat gw suka hal yang baru”
“sama sama”
“btw itu kalung yang lu pake beli dimana? tumben lu pake”
“heh lu nyadar hhahha Cuma lu dong yang sadar gw pake kalung”
“gw gk tau beli dimana ini papa gw yang beliin katanya cocok sama gw ydh gw pake eh ternyata bagus”
“cantik kalo lu pake kalung“ kata ini membuat Hanabi salting sampai wajahnya memerah seperti tomat
“hhaah iya makasih”
“hwoaam….” Keiji menguap
“tuh kan ngantuk lu yaudh gw tutup tidur gih”
“hehe iya makasih udh mau nemenin gw ngantuk, bye good night”
“bye good night”
Hanabi menutup telpon mereka dan Kembali masuk ke kamar dan alhasil yang tidak bisa tidur sekarang adalah Hanabi
“ARGHAKK kenapa gw yang jadi gak bisa tidur sialan” batin Hanabi
Hanabi pun mendengar lagu tidur dan akhirnya tertidur juga.
Ini adalah hari terakhir mereka semua berada disini guru guru menyuruh anak muridnya berkeliaran sepuasnya sebelum ujian melanda mereka.
Keiji, Hanabi, Daichi dan Yuki menghabiskan harinya berada dikamar sepanjang hari karena mereka sudah berbelanja banyak dan mereka kelelahan akhirnya tepar di kamar.
Mereka hanya sarapan dan Kembali ke kamar masing masing. Mereka sibuk bermain game dan membaca buku tetapi Hanabi ingin keluar karena ada urusan
“Yuki mau keluar gk?” tanya Hanabi
“gak ah males gw, emng mau ngapain?”
“ada temen gw kesini, dia ada di pantai” Hanabi berbohong
“oh gk deh sorry gw males turun”
“yakin?”
“iya lu aja, emng siapa sih?”
“itu mio tau gk?”
“oh temen sd lu itu, anak temennya papa lo”
“heheh iya inget tuh”
“gak deh gw kan gak kenal”
“yaudh gw kebawahnya”
“yoo”
Hanabi pun kebawah yang sebenarnya ingin menghiasi tenda dengan lampu dan lilin untuk Daichi yang akan menyatakan perasaannya pada Yuki hari ini saat sunset tiba
Persiapan pun telah selesai Hanabi pun langsung menelpon Daichi
Daichi dan Keiji pun turun Keiji tidak tau apa yang akan dilakukan temannya. Sesampainya disana ia terkejut melihat banyak lilin dan lampu yang indah
“disini” saut Hanabi
“wih gila Hanabi lu keren banget bisa dekorasi secakep ini, makasih ya”
“selow aja kayak siapa aja”
“kok gw gk maksud ya?” tanya Keiji
“hari ini gw rencana mau nyatain perasaan gw ke Yuki”
Keiji sangat terkejut ternyata yang selama ini mereka lihat bukan lah perasaan suka tetapi Hanabi ingin membantu Daichi nembak Yuki.
“wah mabro gokil sih keren banget lu”
“yoi lah semoga diterima”
“pasti diterima lah” ucap samaan Hanabi dan Keiji dan mereka tertawa
“trus gimana manggilnya?” tanya Keiji
“iya ya, sabar geh bilang aja lu nyari Hanabi tapi gak ketemu di telpon juga gak nyambung” cetus Daichi
“dan gw disini ngerekam kalian” jawab Hanabi
“iya itu ide yang bagus”
“yaudh gw kesana buat manggil dia” ucap Keiji yang sedang melepaskan kemejanya
“tolong pegangin kalo mau pake pake aja” Keiji merasa baju Hanabi tipis di udara yang dingin ini
“o o oh iya oke, kamarnya no 651” hanabi langsung memakai kemejanya
Keiji langsung ke kamar no 651 dan memanggil Yuki
“tok…tok…tok…”
“Han kan bisa masuk” ucap Yuki
“loh Keiji ngapain disini?” tanyanya
“Hanabi sama lo gk?” tanya Keiji
“loh enggak tuh tadi dia keluar mau ketemu temen sd nya”
“emng kenapa?”
“gw khawatir, udh gw telpon tapi gk diangkat”
“lah eh jangan bikin gw khawatir juga dong”
“yaudh yuk tadi Hanabi bilang ketemuan di pantai, ayo cari dia”
Yuki bergegas turun dengan khawatir sambal menelpon Hanabi
Sesampai di bawah Yuki mencari kekanan dan Keiji ke kiri tetapi Keiji tidak kekiri ia mengikuti Yuki di belakang tetapi dari jarak yang jauh dan Keiji sampai di tempat persembunyian Hanabi
“gimana? Aman?” tanya Hanabi
“aman”
“Han Hanabi plis lu jangan buat takut gw Han” teriak Yuki
Tiba tiba Yuki sampai di tenda yang didekorasi Hanabi dan lampu pun dinyalakan
“loh Daichi kok lu disini?” tanya Yuki
“hm Yuki sebenernya gw mau ngomong sama lo”
“hm iya ngomong aja”
Daichi langsung memegang tangan Yuki membuat Yuki kaget
“Yuki sebenernya gw suka sama lo, dari pertama masuk kelas lo udh menarik perhatian gw jadi mau gak lu jadi pacar gw?”
Yuki sangat kaget dan terharu hampir menangis
“disini kita memang ditakdirkan untuk jauh raga oleh jarak. Tapi kita juga ditakdirkan untuk melihat senja yang sama tanpa jarak”
“iya gw mau jadi pacar lo sebenernya gw udh lama suka sama lo karena lo perhatian gw suka”
“beneran?” Daichi mendengar itu tidak percaya ternyata mereka saling suka
Daichi pun langsung memeluk yuki sambil berputar
“makasih Yuki gw mulai sekarang bakal jagain lu”
“kita saling jaga satu sama lain ya”
“aku punya kata kata” Daichi mau gombal
“mungkin kelak akan ada senja yang sepi untukmu, satu persatu kenangan mulai kau ingat dan tersenyum Ketika giliranku lewat”
“kemarin aku beli ini buat kamu”
“apa itu?”
“bukalah”
Yuki membuka dan ternyata Daichi membeli anting yang warnanya Yuki sukai
“makasih ya ini bakal jadi kenangan yang paling indah dalam hidupku” Yuki memeluk Daichi
“sama sama
“kamu tau dari mana aku suka warna ungu?”
“dari gw lah siapa lagi” ucap Hanabi dari belakang
“huph ini kalian yang rencanain”
“iya gw yang dekor ini” jawab hanabi
“Hanabiiii….lu jangan nakutin gw sihh tadi bilangnya mau ketemu temen sd” Yuki berlari memeluk Hanabi
“cup…cup…cup... iya deh gak lagi maap ya. Udah ah malah nangis”
“ih ini nangis Bahagia”
“selamat ya bro udah berhasil” ucap Keiji
“selamat juga Yuki sukses ya”
“makasih Keiji”
“Daichi gw serahin Yuki sama lu ya” cetus Hanabi
“siap serahin sama gw”
“selamat sayang udh gak sendiri lagi”
“makasih Han lu sahabat terbaik gw”
“yuk foto dulu kalian” kata Hanabi
“sunsetnya cakep” Yuki
Mereka berfoto dan Daichi mengajak untuk makan
“yuk cari makan gw traktir”
“ yeey makan enak” Hanabi sangat semangat kalua tentang makanan
Dibelakang Yuki berbisik ke keiji
“tuh kalungnya ngangur di tas” cetus Yuki
“berisik nanti ada waktunya”
“cepet di tembak Hanabinya lagi nungguin tuh”
“iya tah masa sih”
“…..” Yuki tak menjawab dan berjalan cepat
“Yuki, gak ush bohong sih” keiji mengejar Yuki
Mereka ke hotel untuk mengganti pakaian dan mengambil dompet
Tak disangka Keiji membawa kalung yang tadi di belinya untuk Hanabi
Mereka berjalan ke restoran bintang lima untuk memesan makanan dan makan. Disana Keiji memberikan pesan lewat ponselnya ke Yuki
“Yuki gw bakal nembak dia abis makan, nanti kalian mau pergi berdua gitu tapi kalian beliin bunga yang cantik terus kasih gw dari belakang” pesan Keiji
“siap kalo gitu gw bakal siapin, lu bawa kan kalungnya?” tanya Yuki
“iya bawa”
“oke siapin diri lo good luck”
“thanks”
Makanan mereka pun datang mereka makan sambil mengobrol dan tertawa. Setelah mereka makan rencana yang baru pun dimulai
“Hanabi gw sama Daichi mau jalan jalan di sekitar sini gakpapakan?” tanya Yuki
“hm iya gakpapa kok ini kan hari kalian selamat bersenang senang”
Yuki dan Daichi meninggalkan mereka berdua dan pergi mencari toko bunga kemudian membeli bunga yang disuruh Keiji
Sementara itu Keiji mengajak Hanabi jalan jalan di angin yang malam
“hari ini hari yang menyenangkan ya. Mereka bisa jadian” ucap Hanabi
“iya yah”
Hampir 25 menit mereka berkeliling dan duduk didepan hembusan air pantai
“nih teh hangat pasti lu kedinginan” Keiji sambil menyodorkan teh yang ia beli
“iya makasih, hump hangatnya” cetus Hanabi
Keiji langsung memberikan Sebagian jaketnya dan sambil memeluk Hanabi
“hehe makasih”
“sama sama ternyata lu kedinginan maaf ya”
“dih kenapa minta maaf”
“gw ngajak lu duduk disini sambil melihat bintang bintang”
“wah indah ya ih liat geh bintangnya bentuk love”
“ih kok bisa ya” jawab Keiji
“wah berarti ini hari gw” ucap Keiji dalam hati
Tak sadar ternyata Yuki sudah membeli bunganya dari belakang diam diam Daichi memberikan bunga tersebut dari kiri Keiji
Dan dari samping Yuki mengambil video Keiji akan menyatakn perasaannya pada Hanabi
“hm Hanabi gw dari awal ketemu kita selalu berantem dan tak pernah akur. Dan disini gw mau nyatain perasaan gw, gw suka sama lo mau gak lu jadi pacar gw. Gw minta maaf sama sifat gw sebelumnya tapi gw gk bakal lakuin itu lagi” ucap Keiji langsung memberikan bunga tersebut
Tak sempat menjawab Hanabi sudah menangis duluan
“trima trima trimaa” ucap Daichi dari belakang di lanjut Yuki
Hanabi langsung memeluk Keiji dan berkata” iya gw mau jadi pacar lo”sambil menangis
“makasih Hanabi kita bakal beriringan Bersama sampai nanti”
“iyaa” Hanabi langsung mengambil bunga itu
“ini gw beli kalung buat kamu”
“huuu apa lagi” ini semua membuat Hanabi layaknya tuan putri yang menghangatkan pangeran kulkasnya
Hanabi membuka kotak yang berisikan kalung dengan diamond yang berwarna biru langit
“ini cantik, aku menyukainya”
“terima kasih”
“sama sama dijaga baik baik ya”
“hum passtti”
Hanabi melepaskan kalung yang ia pakai dan Keiji memakaikannya ke leher Hanabi
“selamat buat kita semua” ucap Daichi
“ugu ugu ugu baby cup” Yuki yang memenangkan Hanabi dalam pelukannya
Hari pun semakin malam mereka bergegas untuk pulang ke hotel dan beristirahat. Ini adalah hari yang Panjang dan berbahagia karena 2 sahabat menemukan pujaan hatinya
Pada tanggal 29 September adalah hari yang paling membahagiakan bagi kedua sahabat tersebut
Keesokannya mereka pun bersiap untuk meninggalkan hotel dan Kembali ke sekolah mereka berada. Kembali mereka menempuh perjalanan selama 7 jam.
Sesampainya di sekolah mereka langsung berkumpul kembali untuk mendengar kabar mereka akan masuk sekolah pada bulan depan di hari senin.
Mereka pun pulang dengan dijemput supir Keiji yang sudah menunggu di sekolah
Pertama mereka mengantar Yuki terlebih dahulu kemudian Hanabi
“uuhk…dah gak ada yang ketinggalan lagi kan di mobil?” tanya Keiji
“iya udh gak ada kok makasih ya” jawab Hanabi
“iya sama sama”
“sana masuk, bersih bersih terus tidur”
“iya makasih buat kemarin aku sangat Bahagia”
“iya udh sana masuk”
Tiba tiba mamanya datang dari dalam rumah
“hai sayang apa kabar?” tanya mama
“baik ma, mama sama adek sehat kan?” tanya Hanabi
“iya sayang, eh dia siapa?” tanya mama ke Keiji
“ini pacar kaka ma, Namanya Keiji”
Hanabi sangat berani memperkenalkan pacarnya langsung dihadapan mamanya sendiri itu membuat Keiji kaget
“halo tante saya Keiji pacarnya Hanabi”
“halo nak, cakep ya mama suka. Udah berapa lama pacarana?” tanya mama
“baru kemarin tante”
“loh ooohh jadi gitu”
“haha iya tante”
“mohon bantuannya buat jagain Hanabi ya nak”
“siap tante, kalau gitu saya pamit”
“iya nak hati hati ya”
“bye” sapa Keiji
“bye, kalo udah sampe bilang ya” ucap Hanabi
Hanabi langsung beres beres dan Kembali tidur. Keesokan harinya giliran Keiji yang meneraktir Yuki dan Daichi untuk makan, mereka pergi ke restoran ramen yang tersembunyi tetapi juara dalam masakannya
“hmm…enak juga walaupun terpencil tetap enakan yang ini” ucap Yuki
“enak kan sayang” tanya Keiji pada Hanabi
“jadi ini yang pengen kamu kasih tau”
“hehehe”
“eh tapi jangan kasih tau siapa siapa ya ramen di sini” ucap Keiji
“nanti rame yakan” Daichi menyela
“hehehe tuh tau, kan liat tadi belum buka aja udah ada yang mengantri”
“iya iya” ucap mereka samaan
Setelah selesai makan mereka berpencar untuk pergi jalan jalan dengan pasangannya sendiri
Ternyata Keiji mengajak Hanabi berkunjung ke rumahnya dan mereka pun sampai
“sayang mau kemana?” tanya Hanabi
“mau ketemu mama aku”
“ih masa aku buluk kayak gini tiba tiba diajakin ketemuan”
“sapa bilang kamu buluk, gak sayang kamu cantik pasti mama aku suka”
“yuk masuk”
Saat masuk kerumahnya ternyata…
“iya ya jeng kemarin….” Ucap ibu ibu yang ada didalam rumah dan Hanabi melihat
“loh mama, mama kok bisa disini?” tanya Hanabi
“eh sayang kamu disini”
“hai ma” ucap Keiji
“kok ada mama Hanabi disini ma” tanya Keiji
“ini sayang dia ini temen mama pas SMA di luar negeri” jelas mama Keiji
“ini anak kamu jeng…cantik banget ya” cetus mama Keiji
“halo tante saya pacarnya Keiji”
“loh kalian udah pacarana toh” tanya mama Keiji
“ternyata tanpa disuruh jodoh emng gk kemana ya jeng”
“iya jeng saya gk tau kalau ini anaknya jeng, bagus lah mereka udh saling kenal dan dekat” ucap mama Hanabi
“apa sih ma kok aku gk ngerti” tanya Keiji
“ini loh sayang tadi mama ketemu mama Hanabi di supermarket terus mama ajakin kerumah buat main tiba tiba ngomongin kalian. Mama rencana mau jodohin kalian berdua tapi kalian tanpa dijodohin udah ketemu duluan”
“oohh iya pacar aku cantikkan pilihan mama nih” cetus Keiji membuat Hanabi salting
“iya iya, nak Hanabi mohon bantuannya buat jagain Keiji ya nak. Dia anaknya nakal, bandel juga tapi kalo sama kamu pasti nurut”
“iya tante”
“sayang panggil mama aja” ucap mama Keiji
“iya nak, Keiji panggil mama juga aja” mama Hanabi
Mereka pun mengobrol Kembali menceritakan masa masa saat SMA
Hanabi dan Keiji pun keluar rumah
“ternyata kalau jodoh gak akan kemana ya” Hanabi memulai pembicaraan
“iya dan kedepannya kita harus Bersama”
“iya pasti”
Tidak ada hari yang selalu buruk terkadang kita hanya menunggu rencana yang Tuhan buat untuk kita, Tuhan sudah merancang anak anaknya Bahagia pada waktunya.
Sunset dan bintang lah saksi mata mereka menyatakan perasaan masing masing.
Jepang, 30 September 2022
THE END